Ridwan Kamil akui isu ganti presiden berdampak raihan suara

Ridwan Kamil menyayangkan isu ganti presiden membuat pemilih Jabar menghubungkannya dengan pilpres.

Ridwan Kamil mengakui isu ganti presiden berdampak pada perolehan suara./Facebook

Didaulat menang oleh sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat pemilihan Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) mengakui isu ganti presiden justru merugikan pihaknya. 

Usai sowan ke kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hari ini (4/7), RK mengatakan terkena dampak dari isu ganti presiden yang diusung calon pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Baginya, isu ganti presiden cukup kencang di Jawa Barat. Meskipun katanya posisi dirinya dan pasangannya tetap kokoh dan kuat. 

"Kami juga terkena dampaknya tapi tidak sebesar dampak yang nomor 4 mungkin," kata RK seperti dikutip Antara.

Wali Kota Bandung ini menyayangkan kalau isu ganti presiden membuat pemilih di Jabar menghubungkannya antara pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden atau pilpres. Padahal menurutnya, hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Dalam Pilgub Jabar, Kang Emil berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum dan memuncaki perolehan suara dalam quick count lembaga survei serta quick count KPU. Dalam quick count KPU per Rabu (4/7), Emil-Uu meraih 33,01% dari data terkumpul sebesar 96,82%.