Sinar Sandiaga, ledekan Gerindra, dan karpet biru PAN

Sandiaga Uno disarankan untuk berparpol jika tertarik maju lagi di Pilpres 2024.

Bekas politikus Gerindra Sandiaga Uno diundang memperebutkan kursi Ketum PAN. Alinea.id/Dwi Setiawan

Daya tarik politik Sandiaga Uno tak serta merta meredup setelah ia dan pasangannya Prabowo Subianto dipastikan kalah di Pilpres 2019. Pascapilpres, Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno--yang tak berparpol setelah mundur dari Gerindra--diburu sejumlah partai politik.  

Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi yang terdepan dalam upaya menggaet Sandi. April lalu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, kartu tanda anggota (KTA) untuk Sandi sudah disiapkan PAN. "Tinggal diserahkan saja. Tunggu kapan Pak Sandi menerima KTA kami," ujar Eddy. 

Sandi menolak tawaran itu. Ia mengatakan, akan rehat sejenak dari jagat politik dan fokus mengembangkan OK-Oce, proyek pengembangan wirausaha yang ia rintis saat  berkampanye bersama Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.

"PAN, saya ucapkan terima kasih. Kemarin dari Gerindra juga ada utusan datang ke kantor saya, saya ucapkan terima kasih. Saya jeda dulu dari politik sementara," ujar Sandi, Agustus silam. 

Tak patah arang, PAN terus bermanuver memburu tanda-tangan Sandi. Terbaru, partai berlambang matahari itu mengundang Sandi untuk turut serta memperebutkan kursi ketua umum di Kongres PAN pada 2020 mendatang.