Strategi penuh resiko kepindahan markas 02 ke Jawa Tengah

Semenjak reformasi Jateng selalu dipimpin oleh gubernur yang berasal dari PDI Perjuangan.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (ketiga kiri) foto bersama relawan pendukungnya di Roemah Djoeang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/11)./AntaraFoto

Rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) memindahkan markasnya ke wilayah Jawa Tengah, disinyalir sebagai bentuk totalitas menggerus dominasi PDI Perjuangan.

Hanya saja, semenjak reformasi Jateng selalu dipimpin oleh gubernur yang berasal dari PDI Perjuangan. Rentang 1998 hingga 2019 ini, gubernur Jateng masih berasal dari PDI-P.

Peneliti Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah melihat gelagat kubu Prabowo-Sandiaga, yang ingin memusatkan perhatian di basis pemilih fanatik Jokowi itu, tidak lazim dilakukan.

"Tentu strategi ini cukup berani. Sebenarnya tidak sia-sia, hanya saja penuh resiko. Strategi ini cukup masuk akal melihat latar Sandiaga yang memang pengusaha, terbiasa dengan resiko tinggi," katanya di Jakarta (11/12).

Hanya saja, seharusnya pusat kendali tim pemenangan tidak berdasarkan pertimbangan basis pemiih. Tetapi lebih pada kemudahan akses informasi, serta koordinasi antar stakeholder internal.