Survei: Publik paling setuju Demokrat gabung ke koalisi Jokowi

Hasil survei mengindikasikan publik sudah lelah dengan pembelahan politik dan sosial karena pemilu.

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto menyampaikan hasil rilis survei nasional pasca-Pemilu 2019 di Jakarta, Jumat (9/8). /Antara Foto

Sebagian besar masyarakat ternyata setuju jika partai politik pengusung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 pindah ke gerbong koalisi parpol pendukung pemerintah atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Dari empat partai pengusung Prabowo-Sandi, Partai Demokrat paling banyak didukung publik untuk pindah gerbong. 

"Mayoritas masyarakat di Indonesia juga setuju apabila keempat partai tersebut dalam lima tahun ke depan bergabung dalam pemerintahan," ujar Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto saat memaparkan hasil survei Cyrus Network di Hotel Ashley, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (9/8). 

Cyrus Network menggelar survei pada periode 22-28 Juli 2019 dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 123 desa atau kelurahan di 34 provinsi. Sampel diambil menggunakan metode multistage random sampling. Data survei didapat melalui teknik wawancara tatap muka. 

Di Pilpres 2019, Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. Partai Garuda--yang juga turut mendukung Prabowo-Sandi namun tak lolos ambang batas parlemen--tidak dipertimbangkan. 

Hasil survei Cyrus menunjukkan sebanyak 44,3% responden setuju koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf membuka pintu bagi Demokrat dan memberikan jatah menteri bagi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.