Syarat Gerindra jika diundang bergabung ke koalisi Jokowi

Sinyal bakal bergabungnya Gerindra ke koalisi kian kuat setelah Prabowo Subianto hadir dalam Kongres V PDI-P di Bali.

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). /Antara Foto

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya siap bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Namun demikian, Gerindra hanya bakal bergabung jika konsep pembangunan yang ditawarkan Gerindra diterima pemerintah. 

"Kita punya beberapa konsep. Misalnya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Kalau konsepnya yang capable di kita, baru nanti soal orang (yang bakal diusulkan jadi calon menteri)," ujar Dasco kepada wartawan Hotel Ashley, Wahid Hasyim, di Jakarta Pusat, Jumat (9/8). 

Konsep yang bakal ditawarkan itu, menurut Dasco, sudah ada di tangan jajaran petinggi Dewan Pembina Gerindra. Asalkan konsepnya diterima, Dasco mengatakan, Gerindra tidak bakal mengotot meminta jatah menteri ke Jokowi jika diajak bergabung ke koalisi. "Tapi, memang kita tadi sama prinsipnya menawarkan konsep untuk membantu pemerintah," imbuhnya. 

Konsep pembangunan Indonesia versi Gerindra, lanjut Dasco, sudah pernah disampaikan secara lisan kepada Jokowi. Namun demikian, Dasco mengatakan, konsep itu perlu dibahas secara lebih mendalam.

"Kan masih ada pertemuan-pertemuan lagi nanti. Ya, mungkin pertemuan itu untuk mematangkan. Kapan? Tunggu nanti saya kasih tahu," ujar dia.