Tak akur dengan Mega, SBY dituding terlalu melankolis

SBY mengisahkan hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri hingga kini belum pulih, kendati banyak pihak yang menginginkan mereka akur.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7)./ Antara Foto

Lewat pertemuan terakhirnya, Ketua Umun Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi sinyalemen akan merapat pada kubu Prabowo, alih-alih Jokowi. Menurutnya, ada sejumlah ganjalan yang membuatnya urung mendukung eks Gubernur DKI itu sebagai capres. "Silakan ditafsirkan sendiri, tapi bukan saya dengan Pak Jokowi," sebutnya penuh teka teki kepada wartawan, Rabu (25/7) malam.

SBY mengisahkan hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri hingga kini belum pulih. Kendati banyak pihak yang menginginkan mereka akur, termasuk Taufik Kiemas, mendiang suami Mega, tapi hubungan keduanya tetap berjarak.

Menurut analisis Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, SBY tak akur karena selalu mempolitisir hubungannya dengan Megawati. Hasto juga menyebut SBY terlalu melankolis. Setiap mendekati pemilu, sambungnya, SBY dinilai sering mengeluh soal Megawati.

Monggo silakan lihat dalam jejak digital maupun media cetak, bahwa menjelang pemilu pasti Pak SBY selalu menyampaikan keluhannya tentang Ibu Megawati. Padahal Ibu Megawati baik-baik saja. Selama ini beliau diam, karena beliau percaya terhadap nilai-nilai Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/7).

Jadi, pernyataan SBY kemarin malam, baginya sekadar keluhan musiman lima tahunan. SBY dinilai menginginkan yang terbaik bagi anaknya, AHY. Maksudnya, SBY terlalu memaksakan hasrat kekuasaan ke anaknya berjalan tak alami. Bahkan, Hasto menuding, seluruh pergerakan politik SBY tidak lain untuk sang putra mahkota, berbeda dengan Megawati yang dinilainya lebih visioner jauh lebih luas dari itu.