Disebut tampil songong dalam debat, apa pengaruhnya terhadap Gibran?

Dalam pantauan Drone Emprit, 66% dari total kicauan warganet di Twitter yang menyebut nama Gibran berisi sentimen negatif.

Cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, disebut tampil songong dalam debat. YouTube/KPU RI

Tanda pagar (tagar) #GibranBocilSongong mengemuka di media sosial Twitter (X) pascadebat kedua calon wakil presiden (cawapres) 2024, Minggu (21/1). Isinya, cenderung mengkritisi penampilan cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam forum tersebut karena dinilai terlalu merendahkan lawan-lawannya, salah satunya dengan gimik dan pernyataan mencari jawaban cawapres nomor 3, Mahfud MD.

"Orang dungu itu sungguh berbahaya. Selevel Tom Lembong, seorang doktor, dituduh melakukan kebohongan publik. Padahal, Gibran sendiri yang enggak punya pengetahuan, enggak nyampe otaknya. Amit-amit Gibran bin Jokowi," kicau akun @MichelAdam7__.

Sementara itu, akun @P3n99u94t_ menuliskan, "Gibran songong, tidak beretika di debat cawapres ke-4!"

Derasnya kritik netizen tersebut selaras dengan temuan Drone Emprit pascadebat cawapres pada 21-22 Januari. Di situ disebutkan, ada sebanyak 512.000 kicauan yang menyebutkan (mention) nama Gibran. Sebanyak 66% di antaranya dengan sentimen negatif. Hanya 28% yang positif dan 6% lainnya netral.

"Ini menandakan adanya reaksi negatif yang signifikan dari pengguna Twitter terhadap Gibran Rakabuming dalam konteks waktu yang ditentukan," cuit pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui akun pribadinya. Bahkan, daftar negatif yang menyertai Gibran jauh lebih banyak daripada para pesaingnya, Muhaimin Iskandar maupun Mahfud MD.