Terdampak Covid-19, elektabilitas Anies turun

Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Anies dinilai masyarakat belum memuaskan dan kerap menimbulkan kebingungan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan/aww.

Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta telah membuat elektabilitas Gubernur Anies Baswedan pada Mei mengalami penurunan dibandingkan Februari 2020.

Pasalnya sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Anies dinilai masyarakat belum memuaskan dan kerap menimbulkan kebingungan. Lebih lagi, tingkat penularan coronavirus yang masih tinggi di DKI Jakarta.

"Anies Baswedan di saat sebelum ada pandemi di elektabilitasnya 12,1%, lalu setelah Jakarta dihantam pandemi pada Mei menurun menjadi 10,4%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi video, Minggu (7/6).

Namun, berbanding terbalik dengan Anies sejumlah nama elite politik lainnya justru mengalami kenaikan elektabilitas dengan kebijakan yang diambilnya. Misalnya terlihat dari elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dua sosok terakhir ini dinilai berhasil mengendalikan angka persebaran pandemi Covid-19 di tengah masyarakat sehingga mendapatkan repons positif. Ridwan Kamil mencatatkan elektabilitas di angka 7,7% di Mei naik dari Februari yang hanya 3,8%.