Terseret kasus 'kardus durian', Cak Imin: Hindari mengganggu orang lain!

Cak Imin merasa dizalimi atas kasus kardus durian di KPK.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendatangi kediaman Prabowo Subianto yang terletak di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 19:20 WIB. Foto tangkapan layar YouTube Kompas TV

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengingatkan semua pihak untuk tidak saling mengganggu, apalagi saling menghabisi. Menurutnya, kezaliman bisa menimpa semua orang.  

Hal itu disampaikan Cak Imin melalui akun Twitternya tak lama setelah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan kasus 'kardus durian' menjadi perhatian lembaganya. Nama Cak Imin sendiri terseret dalam kasus 'kardus durian'.

"Hindari mengganggu orang lain, apalagi menghabisi sesama, kedlaliman bisa menimpa siapa saja termasuk diri kita. Semoga Alloh menyelamatkan kita semua," cuit Cak Imin di akun Twitternya, @cakimiNOW, Jumat (28/10) siang.

Belum diketahui apakah melalui cuitan itu Cak Imin menyinggung KPK terkait kasus 'kardus durian'.

Perkara 'kardus durian' berawal ketika KPK menangkap dua pejabat Kemnakertrans dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 25 Agustus 2011. Kedua pejabat itu ialah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KT), I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemnakertrans, Dadong Irbarelawan.