Timses: Prabowo-Sandi korban, bukan pencipta hoax

Tim sukses paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan bahwa mereka adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan keterangan pers mengenai penganiayaan anggota BPN Ratna Sarumpaet, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10). Dalam konfrensi pers tersebut Prabowo Subianto akan berkoordinasi dengan Kapolri untuk mengusut kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet yang terjadi pada 21 September di Bandung. / Antara Foto

Tim sukses paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan bahwa mereka adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet, bukan pencipta hoax.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan pihaknya merupakan korban dusta Ratna Sarumpaet, bukan pencipta berita bohong.

"Menurut saya, kami adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet, jadi tentu kami serahkan sepenuhnya proses sosial dan proses politik maupun hukum terkait dengan Ratna Sarumpaet," kata Dahnil di Jakarta, Kamis (4/10).

Terkait dengan saran Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang ingin menjadikan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Antihoaks Nasional setelah adanya kasus Ratna, menurut dia, harus dipahami secara mendalam.

Masyarakat jangan lupa ada pihak yang menjanjikan menciptakan pertumbuhan ekonomi 7%. Namun, kata dia, kenyataannya hanya 5%.