Berita Kumpulan Chatib Basri Hari Ini

Seorang ekonom, peneliti, dan profesional asal Indonesia.

Chatib Basri perkirakan pemulihan ekonomi pascapandemi mengarah ke green recovery

Jumat, 29 Jan 2021 14:28 WIB

Apabila perusahaan tidak progreen, maka investor akan menghukum perusahaan tersebut dengan tidak membeli saham ataupun obligasi perusahaan.

Chatib Basri sebut SWF Indonesia unik dibandingkan negara lain

Jumat, 29 Jan 2021 13:06 WIB

SWF yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia memiliki model yang unik dibandingkan dengan SWF yang telah ada di negara lain.

Chatib Basri: Indonesia harus pulih duluan sebelum negara maju

Rabu, 27 Jan 2021 18:15 WIB

Chatib mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan exit strategy dari kebijakan stimulus fiskal yang tengah berlangsung.

Kucuran stimulus fiskal masih dibutuhkan di 2021

Selasa, 13 Okt 2020 13:02 WIB

Di 2021 Indonesia belum bisa terlalu mengharapkan pertumbuhan investasi swasta.

Chatib Basri hitung dampak Omnibus Law terhadap investasi

Selasa, 06 Okt 2020 19:02 WIB

Investasi jangka pendek dan menengah akan dipengaruhi oleh pandemi dan ketersediaan vaksin.

Chatib Basri: Pemulihan ekonomi dari Covid-19 masih panjang

Kamis, 03 Sep 2020 13:14 WIB

Jika pemulihan masih berjalan panjang, maka bisnis daringlah yang masih bisa berkembang.

Pemerintah perlu maksimalkan stimulus untuk dorong ekonomi

Senin, 31 Agst 2020 15:52 WIB

Ketika vaksin ditemukan, membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk menginjeksi 270 juta masyarakat Indonesia.

Chatib Basri: Roda perekonomian Indonesia saat ini ditopang kelas menengah

Selasa, 28 Jul 2020 16:26 WIB

Kelas menengah ke atas, dalam situasi ini lebih memilih berada di rumah karena memiliki keistimewaan.

Aktivitas masyarakat meningkat di akhir pekan, pemerintah harus waspada

Selasa, 28 Jul 2020 15:18 WIB

Aktivitas masyarakat dikhawatirkan akan berdampak terhadap sistem operasional mal.

Ekonom minta pemerintah fokus pencegahan Covid-19 di perkotaan

Senin, 13 Apr 2020 21:16 WIB

Pencegahan Covid-19 perlu dilakukan dengan intens karena lebih dari 55% penduduk tinggal di perkotaan.