sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah sebut 35% penerima Kartu Prakerja sudah kembali bekerja-berwirausaha

Terdapat 5,5 juta penerima Program Kartu Prakerja dari 11 gelombang pendaftaran pada 2020.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 24 Feb 2021 13:39 WIB
Pemerintah sebut 35% penerima Kartu Prakerja sudah kembali bekerja-berwirausaha

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan, sebanyak 35% dari 5,5 juta penerima Program Kartu Prakerja pada 2020 telah kembali bekerja. Ini berdasarkan hasil survei Manajemen Pelaksana Program (PMO) dan dirilis Selasa (23/2).

"Program Kartu Prakerja juga mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan dan hal ini dapat dilihat dari hasil survei evaluasi yang dilakukan oleh PMO kepada jutaan penerima prakerja. Sebanyak 35% penerima awalnya menganggur," ujarnya.

Sebesar 17% dari total penerima Kartu Prakerja yang telah bekerja kini menjadi wirausaha. Sedangkan 18% sisanya menjadi pegawai atau pekerja lepas (freelance).

Program Kartu Prakerja diluncurkan pada 2020. Ia menjadi salah satu kegiatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sepanjang tahun kemarin, pendaftaran dilakukan dalam 11 gelombang.

Airlangga melanjutkan, Kartu Prakerja juga terbukti sebagai instrumen perlindungan sosial yang menjaga daya beli penerimanya selain memberikan keterampilan dan menggenjot kompetensi.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Kartu Prakerja menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Perinciannya, sebesar 5% merupakan kelompok disabilitas, 9% berpendidikan sekolah dasar (SD), masing-masing 2% dari mantan pekerja migran Indonesia (PMI) dan penduduk daerah tertinggal, 45% perempuan, dan 25% belum terinklusi secara keuangan.

Selain itu, penerima Kartu Prakerja terdistribusi secara merata dan proporsional di 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi se-Indonesia.

"Tiga provinsi terbanyak, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI serta tiga provinsi lain sudah bisa menjangkau, Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara," jelas Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Sponsored

Menurut Airlangga, ada tiga kunci sukses Program Kartu Prakerja. Pertama, inovasi di berbagai lini seperti dilakukan secara langsung tanpa perantara, transparan, akuntabel, serta dengan kecepatan dan skala luas.

"Sejak awal, program didesain dengan mindset sebagai produk agar diterima. Preferensi dan suara konsumen kita dengar dan kanal komunikasi dibuka. Penerima Kartu Prakerja adalah pengambil keputusan, yang bebas memilih pelatihan, platform digital, atau mitra pembayaran tanpa adanya intervensi," urainya.

Berita Lainnya
×
tekid