sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 sektor utama pembentuk PDB alami kontraksi

Perubahan apapun yang terjadi di sektor ini berdampak pada laju perekonomian Indonesia.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 05 Feb 2021 12:59 WIB
4 sektor utama pembentuk PDB alami kontraksi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat empat dari lima sektor utama pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengalami kontraksi, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,07%.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, kontribusi kelima sektor tersebut mencapai 63,66% terhadap PDB, sehingga perubahan apapun yang terjadi di kelima sektor ini berdampak pada laju perekonomian Indonesia.

"Ada lima sektor dominan berkontribusi, yakni industri, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan. Gabungan kontribusi 63,66% ke PDB sehingga apa yang terjadi di lima sektor akan pengaruhi PDB total," katanya dalam keterangan pers virtual, Jumat (5/2).

Dari lima sektor utama tersebut hanya sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,75%. Sedangkan, empat sektor lainnya tumbuh ke bawah.

Pertumbuhan sektor pertanian pada 2020 dipicu oleh peningkatan pertumbuhan positif hampir di semua subsektor tanaman pangan karena adanya peningkatan luas tanam padi, kacang tanah, dan kacang hijau, serta tanaman perkebunan.

Sementara itu, masing-masing sektor yang tumbuh ke bawah tersebut adalah sektor industri pengolahan yang minus 2,93%, sektor perdagangan, reparasi mobil dan motor 3,72%, sektor konstruksi 3,26%, serta pertambangan dan penggalian 1,95%.

Kecuk menjelaskan, sektor perdagangan mengalami penurunan pertumbuhan disebabkan oleh belum pulihnya permintaan konsumen dan turunnya penjualan mobil dan motor di sepanjang tahun.

Hal yang sama juga terjadi di sektor konstruksi yang terus tertekan akibat dari penundaan sejumlah proyek selama pandemi Covid-19, yang ditandai dengan penurunan pengadaan semen pada kuartal IV-2020 sebesar 13,85% (yoy) dan juga penurunan pengadaan bahan bangunan lainnya.

Sponsored

"Jadi begitu banyak sektor terpukul sejak pandemi Covid-19 ini," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid