sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airlangga gandeng UI dan UPH untuk sambut Presidensi G20 di Indonesia

Kerja sama dengan UI dan UPH mempertimbangkan ketersediaan dan keunggulan sumber daya akademik.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 07 Jun 2021 17:26 WIB
Airlangga gandeng UI dan UPH untuk sambut Presidensi G20 di Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH), sebagai dukungan dunia akademik dalam pelaksanaan presidensi G20 yang akan dilangsungkan pada 2022 di Indonesia.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama dengan UI dan UPH mempertimbangkan ketersediaan dan keunggulan sumber daya akademik, serta eksposure terhadap berbagai subjek dan juga keterlibatan dalam forum kerja sama ekonomi internasional. 

"Dan kemampuan serta keinginan memperdalam isu-isu kerja sama ekonomi internasional, terutama terkait G20," katanya dalam video conference, Senin (7/6).

Airlangga pun mengungkapkan, dengan ditandatanganinya kerja sama dengan UI dan UPH diharapkan dapat memantik keinginan Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia untuk dapat bekerja sama guna menyambut agenda yang sama.

"UI dan UPH merupakan pionir yang menandatangani kerja sama, dan kami harap bisa membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi lain," ujarnya.

Dengan demikian, harapannya dukungan akademik tersebut akan dapat melahirkan pusat studi terkait negara-negara G20, sehingga pusat studi tersebut dapat menjadi knowledge hub atau pusat ilmu pengetahuan G20 di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Pusat studi yang lahir dari kerja sama ini diharapkan menjadi knowledge hub pertama untuk isu G20 baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara," ucapnya.

Adapun, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengungkapkan, ruang lingkup kerja sama dengan perguruan tinggi ini nantinya adalah berupa pendirian pusat studi, riset dan kajian, serta penyediaan ahli dan pakar dalam pelaksanaan presidensi G20.

Sponsored

Selain itu, juga didukung dengan penyelenggaraan program magang bagi mahasiswa yang akan membantu pelaksanaan presidensi G20.

"Juga program mentorship, penyediaan praktisi untuk kuliah umum, penyediaan fasilitas dan dukungan untuk kegiatan penelitian sekaligus penyelenggaraan program lain di bidang akademik, penelitian, Inovasi dan pengabdian pada masyarakat," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid