Bank Mandiri salurkan KUR senilai Rp13,45 triliun untuk UMKM

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp13,45 triliun atau sebesar 76,6% dari target sepanjang tahun ini Rp17,56 triliun kepada 201.235 pelaku usaha.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan terus mendorong geliat sektor riil melalui penyaluran KUR produktif. Kali ini, perseroan terlibat dalam kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk mengenalkan manfaat program kredit murah berskema KUR kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Manado Sulawesi Utara. 

Pameran yang digelar pada 26-28 Oktober 2018 itu tampak dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Vice President Bank Mandiri Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Frelly Jimmy Tommy Leong mengatakan, dalam event tersebut pihaknya menyadari KUR merupakan jawaban atas permasalahan permodalan dalam pengembangan usaha karena menawarkan suku bunga yang sangat ringan yaitu 7% efektif per tahun.

"Seiring dengan keinginan kami melalui gerakan Indonesia Mandiri, Kami siap membantu pelaku UMKM untuk mengakses KUR sehingga mereka akan memiliki kemampuan finansial dalam mengembangkan usaha mereka," kata Pak Tommy saat mendampingi Menteri Puan Maharani saat berkunjung ke stand Bank Mandiri di arena PKRNM, Menado, Sulawesi Utara, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Minggu (28/10).

Dia mengatakan, hingga September 2018 pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,83 miliar kepada 1.377 pelaku UMKM di Manado.

Secara nasional, dalam sembilan bulan pertama 2018, Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp13,45 triliun atau sebesar 76,6% dari target tahun 2018 sebesar Rp17,56 triliun kepada 201.235 pelaku usaha dengan kualitas kredit yang terjaga dengan baik.

Adapun realisasi pada Sektor Produksi sebesar Rp6,65 triliun atau 49,42% dari total penyaluran. Sektor pertanian menyumbang 18,63%, sektor perikanan 0,25%, sektor industri pengolahan 4,24%, dan sektor jasa produksi menyumbang sebesar 26,31%. 

"Sejauh ini, kami on track dalam merealisasikan keinginan kami untuk meningkatkan porsi penyaluran ke sektor produksi menjadi 50%, dari tahun sebelumnya di kisaran 47%," katanya. 

Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI juga mengadakan talkshow dengan tema 'Kemandirian Ekonomi untuk Indonesia Maju' di mana debitur KUR Bank Mandiri menjadi salah satu narasumber.

Nellie Tintje Kussoy nasabah Bank Mandiri yg memiliki usaha home industri Abon/dabu dabu Ikan Roa, menuturkan, setelah mendapatkan KUR dari Bank Mandiri, usahanya mulai berkembang. Hampir semua toko souvenir, supermarket besar di Manado serta toko souvenir di Bandara Sam Ratulangi menjual produk yang dia buat. 

"Kami bisa membeli beberapa alat produksi untuk membantu proses Produksi lebih cepat. kami sekarang berani memproduksi/stock lebih banyak karena punya modal lebih dari KUR. Kami mengubah kemasan produk lebih menarik dan bermacam-macam. Juga sekarang kami tambah merk/brand baru 'Bunaken'. Produk kami sudah bersertifikasi halal. Omset kami naik setiap bulannya. KUR sangat membantu kami, 1,5 tahun berjalan tapi manfaatnya besar untuk kami UKM kecil. Omset kami saat ini meningkat lebih dari 4 kali lipat dari sebelum memperoleh KUR, dengan pelanggan sudah ada yang dari luar negeri,” urainya.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir juga menyampaikan bahwa dengan adanya Program KUR dapat mempermudah akses permodalan pelaku UMKM dan tepat sasaran. “Selain itu, program KUR juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” tambah Iskandar. 

Hingga September 2018, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.607 jaringan kantor, meliputi 2.632 cabang dan 1.975 jaringan mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.391 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, dan sebanyak 235.671 Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking.