close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dua bank raksasa BCA dan Bank Mandiri tak buru-buru menurunkan bunga kredit mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia. / Pixabay
icon caption
Dua bank raksasa BCA dan Bank Mandiri tak buru-buru menurunkan bunga kredit mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia. / Pixabay
Bisnis
Selasa, 29 Oktober 2019 07:08

BCA dan Mandiri tak buru-buru ikuti turunkan bunga kredit

Dua bank raksasa BCA dan Bank Mandiri tak buru-buru menurunkan bunga kredit mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia.
swipe

Dua bank raksasa BCA dan Bank Mandiri tak buru-buru menurunkan bunga kredit mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia.

Bank Indonesia baru menurunkan lagi suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5%, suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,25%, dan suku bunga Lending Facility juga diturunkan sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk., (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan penurunan suku bunga kredit diberikan BCA pada segmen tertentu. Namun, manajemen BCA tidak menurunkan bunga semua segmen kredit. 

"Untuk penurunan suku bunga kredit, kan ada seninya. Ada modal kerja, investasi, hubungan dengan nasabah, tingkat risikonya, jumlah jaminan, jadi tak bisa kita sama ratakan," kata Jahja pada paparan publik kinerja BCA kuartal III-2019, di Jakarta, Senin (28/10).

Jahja melanjutkan, pihaknya sudah menurunkan kredit di segmen tertentu. Namun, mengenai segmen apa saja, Jahja mengatakan pihaknya tak bisa mempublikasikan hal tersebut. 

"Tapi banyak kredit korporasi kami yang sudah turun. Penurunan suku bunga, kalau untuk nasabah lama kami, kami berikan penurunan," ujar Jahja.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Treasury dan International Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Darmawan Junaidi, mengatakan pihaknya tak akan terburu-buru menurunkan suku bunga kredit karena BI telah menurunkan suku bunga untuk ke empat kalinya. 

"BI sudah menurunkan 100 bps, kami in line. Kami tak memiliki satu kekhawatiran penurunan yang ke empat harus segera turun," kata Darmawan pada paparan kinerja Bank Mandiri kuartal III-2019, di Plaza Mandiri, Jakarta.

Dia beralasan, masih ada nasabah yang melihat suku bunga kredit di bank lain masih tinggi. Darmawan melanjutkan, emiten dengan kode BMRI ini akan mengelola likuiditasnya dengan cukup terkendali. 

"Kami tak terlalu ikut perebutan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan menawarkan bunga yang tinggi," tutur Darmawan. 

Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan BI-7DRR sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2019 ini. BI pertama kali menurunkan suku bunga acuan pada Juli 2019, dari 6% menjadi 5,75%.

Kemudian pada Agustus 2019, BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi 5,5%. Terakhir, BI menurunkan suku bunga acuan 0,25 bps menjadi 5,25% pada September lalu.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan