BRICS perlu memainkan peran dalam reformasi global

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mardani Ali Sera, mendorong negara-negara anggota BRICS (kelompok negara berkembang) untuk mempererat kolaborasi strategis di bidang perdagangan, investasi, transfer teknologi, dan keuangan. Hal tersebut disampaikannya dalam Forum Parlemen BRICS yang digelar di Brasilia, Brasil, Selasa (3/6).

Menurut Mardani, kerja sama erat antarnegara BRICS sangat penting dalam membangun ketahanan kolektif di tengah situasi global yang semakin kompleks, terutama terkait dinamika geopolitik dan tekanan ekonomi internasional.

“Sebagai forum alternatif bagi negara-negara berkembang, BRICS memiliki potensi besar untuk mendorong penguatan kembali multilateralisme di tengah ketidakpastian global akibat maraknya kebijakan ekonomi sepihak,” ujar Mardani, dikutip Kamis (5/6).

Ia menekankan BRICS perlu memainkan peran lebih aktif dalam reformasi global, termasuk mendukung pembaruan pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar lebih adil dan inklusif. Selain itu, Mardani juga mendorong penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan intra-BRICS guna mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing dan memperkuat kedaulatan ekonomi masing-masing negara anggota.

“Negara-negara BRICS memiliki posisi strategis untuk membentuk arsitektur ekonomi dunia yang lebih seimbang dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Forum Parlemen BRICS di Brasilia ini dihadiri oleh delegasi parlemen dari negara anggota yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, serta sejumlah negara mitra yang tertarik bergabung dalam kemitraan multipolar ini.

Mardani menyampaikan keterlibatan Indonesia sebagai mitra dialog sangat penting, seiring peran aktif DPR dalam diplomasi parlemen dan komitmen Indonesia untuk turut memperjuangkan tatanan global yang lebih adil, demokratis, dan setara.