sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Defisit fiskal akibat Covid-19 diprediksi tembus Rp1.400 T

Pemerintah saat ini tengah mencari alternatif pembiayaan untuk menutupi defisit fiskal tersebut.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 29 Apr 2020 15:36 WIB
Defisit fiskal akibat Covid-19 diprediksi tembus Rp1.400 T

Bank Indonesia menyatakan defisit fiskal akibat pandemi Covid-19 bisa mencapai Rp1.400 triliun pada 2020. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pemerintah saat ini tengah mencari alternatif pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut.

Pertama, pembiayaan yang berasal dari saldo kas negara dan dana pinjaman lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, serta penerbitan obligasi valas.

"Termasuk dari dana-dana pinjaman ADB, Bank Dunia, dari penerbitan obligasi di valas, itu kalau dijumlah total Rp500 triliun," katanya dalam video conference, Rabu (29/4).

Dia pun menyebutkan, sebelumnya pemerintah juga telah mengeluarkan pembiayaan sebesar Rp225 triliun, sehingga nilai total defisit anggaran berkurang menjadi Rp675 triliun.

Di samping itu, mekanisme pembiayaan melalui pelonggaran giro wajib minimum (GWM) oleh BI senilai Rp100 triliun dan juga hasil lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dibeli oleh BI Rp150 triliun menutup defisit hingga hanya tersisa Rp425 triliun.

"Dan Rp100 triliun itu yang dari kebijakan BI pelonggaran GWM, serta pembelian SBN di pasar perdana," ujarnya.

Sisa defisit sebesar Rp425 triliun, lanjut Perry, akan ditutupi dengan melakukan lelang SBN hingga akhir tahun. Dia pun meyakini, dengan seluruh target lelang yang dibuat pemerintah akan mencukupi untuk pembiayaan fiskal.

"Rp425 triliun kalau kita hitung dicapai dengan lelang sampai dengan akhir tahun. Jadi, target-target lelang yang diumumkan pemerintah, selama ini cukup untuk memenuhi pembiayaan fiskal," ujarnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid