sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir diminta turun tangan atasi masalah Garuda Indonesia

Serikat karyawan berharap pemerintah mengambil opsi tanpa PKPU dalam menyelamatkan Garuda Indonesia dalam masalah keuangan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 10 Agst 2021 12:22 WIB
Erick Thohir diminta turun tangan atasi masalah Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu meminta Menteri BUMN, Erick Thohir, menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia dari kesulitan keuangan. Pangkalnya, memiliki dua masalah dan mesti menjadi perhatian pemerintah.

"Pertama, permasalahan keuangan, terutama utang yang cukup besar ditambah lagi dengan menurunnya kinerja operasional akibat dari dampak Covid-19," ujar Koordinator Sekber Garuda Indonesia Bersatu, Tomy Tampatty, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8).

"Dan kedua, adalah permasalahan fundamental bisnis yang perlu ditata kembali dan dikelola secara optimal guna mengoptimalisasi pendapatan," imbuh dia. Sekber Garuda Indonesia Bersatu terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

Menurutnya, Garuda Indonesia membutuhkan orang yang mengerti bisnis penerbangan. Sayangnya, manajemen hanya melihat adanya persoalan keuangan, termasuk restrukturisasi utang sebagai pilar utamanya.

Selain itu, lanjut Tomy, manajemen tidak fokus terhadap masalah fundamental bisnis untuk menciptakan laba. Ketepatan memilih alat produksi, rute yang diterbangi, dan people process technology, misalnya.

"Ke depan, kita juga perlu mengembangkan ecosystem aviasi dan pariwisata ini dalam suatu strategi bertahan dan tumbuh melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antar-BUMN/BUMD, swasta, UMKM, dan pemerintah, serta semua pemangku kepentingan," tuturnya.

Dirinya berharap, Erick Thohir turun tangan menyelamatkan Garuda Indonesia. Salah satunya, memilih opsi satu atau tanpa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), yang mendapatkan dukungan dari Komisi VI DPR.

Langkah tersebut bertolak belakangan dengan kebijakan yang diambil direksi Garuda Indonesia, yang memilih penyelesaian masalah dengan menempuh PKPU.

Sponsored

"Dalam RUPS tanggal 13 Agustus 2021 nanti, kiranya Bapak Menteri BUMN dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk menjaga kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid