sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

GoTo ungkap perbaikan EBITDA yang disesuaikan hingga 72% pada kuartal II-2023

Pada kuartal kedua 2023, perseroan terus mengoptimalkan monetisasi dan mengurangi beban  secara menyeluruh.

Hermansah
Hermansah Selasa, 15 Agst 2023 17:31 WIB
GoTo ungkap perbaikan EBITDA yang disesuaikan hingga 72% pada kuartal II-2023

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), mengumumkan paparan kinerja kuartal kedua 2023, dengan mencatat perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar 72%, dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp-1,2 triliun. Hal itu didorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, perseroan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini. Namun, mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir.

"Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (15/8).

Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), perseroan akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.

"Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas," papar dia 

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, perseroan telah mencapai kemajuan dalam metrik profitabilitas utama selama enam kuartal berturut-turut seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif, sambil tetap fokus pada konsumen profitabel.

Pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya, sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis, dengan take rate Grup mencapai 4,1%, atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya.

"Kami terus mengelola beban usaha secara disiplin sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan1 positif dalam kuartal keempat tahun ini. Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun," tutur dia.

Sponsored

Pada kuartal kedua 2023, perseroan terus mengoptimalkan monetisasi dan mengurangi beban  secara menyeluruh. Pendapatan bruto meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp5,8 triliun di tengah terus berlangsungnya pengurangan biaya insentif dan pemasaran produk sebesar 43% dibandingkan tahun sebelumnya.

Langkah ini menghasilkan penghematan pada kuartal ini sebesar Rp2,7 triliun. Margin kontribusi grup tetap positif untuk kuartal kedua berturut-turut mencapai Rp1,0 triliun, yang merupakan 0,73% sebagai persentase dari GTV, meningkat 207 bps dibandingkan tahun sebelumnya dan 30bps dibandingkan kuartal sebelumnya.

Posisi keuangan dan kas GoTo tetap solid. Dengan kas dan setara kas Rp25,4 triliun serta fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, dengan Rp3,1 triliun belum digunakan per 30 Juni 2023, perseroan mengharapkan akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.

Pada kuartal kedua tahun 2023, EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp-1,2 triliun, atau -0,84% dari GTV, meningkat 72% dibandingkan tahun sebelumnya.

Grup GoTo berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan bruto dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6% sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh ekosistem GoTo, dengan take rate Grup meningkat 40 bps dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4,1%.

GTV Grup untuk kuartal ini sebesar Rp143,7 triliun, mengalami sedikit penurunan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama sebagai hasil dari pengurangan insentif dan beban pemasaran produk, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman seperti jumlah hari libur yang lebih tinggi di Indonesia pada April dan Juni.

Pada kuartal kedua 2023, jumlah konsumen profitabel dan profitabilitas keseluruhan per pengguna tetap stabil dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan konsumen profitabel berkontribusi sekitar 75% dari total GTV. Peningkatan keterlibatan konsumen terus meningkat, seiring tumbuhnya belanja per konsumen sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Rugi bersih pada kuartal ini mencapai Rp3,3 triliun, berkurang sebesar 15% dibandingkan kuartal sebelumnya, dan 56% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh pendapatan yang baik serta penurunan pengeluaran insentif dan pemasaran produk yang berkurang 43% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan penghematan sebesar Rp2,7 triliun pada kuartal ini.

Berita Lainnya
×
tekid