IHSG diprediksi naik lagi hari ini

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan menguat tebatas di rentang 6.542 sampai 6.741 hari ini (13/1). Pasalnya, pada perdagangan kemarin (12/1), IHSG ditutup menguat 0,69% di level 6.629.

"Kenaikan IHSG terjadi dalam pola gerak yang bersifat teknikal rebound, pascatekanan beberapa waktu sebelumnya," kata William dalam risetnya, Jumat (13/1).

Kendati demikian, ia juga mewaspadai adanya tekanan potensi koreksi wajar karena IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dan dibayangi gelombang tekanan yang masih cukup besar.

William merekomendasikan agar investor mencermati beberapa saham berikut ini, yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang menguat pada perdagangan kemarin (12/1) naik 4,76%, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 5,71%, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 0,63%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk naik 2,74%.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini akan kembali menguat, sebagai awal pembalikan tren yang selalu menurun beberapa waktu ini.

"Awal dari pembalikan tren selama masih berada di atas 6.558 dan akan menguji resisten krusial di 6.727," kata Ivan.

Ia mengonfirmasi akan ada tren naik yang berlangsung beberapa waktu ke depan. Adapun level support IHSG hari ini (12/1) berada di 6.558, 6.510 dan 6.406, sementara level resistennya di 6.727, 6.800 dan 6.900.

Ivan pun merekomendasikan saham-saham ini untuk dipantau pada perdagangan hari ini, yaitu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang kemarin merosot 0,98% dengan rekomendasi hold atau buy on weakness, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 0,68% dengan rekomendasi accumulative buy atau hold.

Kemudian, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang melemah 0,33% dengan rekomendasi hold atau accumulative buy, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 5,71% dengan rekomendasi hold atau buy on weakness, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik 2,56% dengan rekomendasi hold atau accumulative buy. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan menguat tebatas di rentang 6.542 sampai 6.741 hari ini (13/1). Pasalnya, pada perdagangan kemarin (12/1), IHSG ditutup menguat 0,69% di level 6.629.

"Kenaikan IHSG terjadi dalam pola gerak yang besifa teknikal rebound, pasca mengalami tekanan beberapa wsktu sebelumnya," kata William dalam risetnya, Jumat (13/1).

Kendati demikian, ia juga mewaspadai adanya tekanan potensi koreksi wajar karena IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dan dibayangi gelombang tekanan yang masih cukup besar.

William merekomendasikan agar investor mencermati beberapa saham berikut ini, yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang menguat pada perdagangan kemarin (12/1) naik 4,76%, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 5,71%, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 0,63%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk naik 2,74%.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini akan kembali menguat, sebagai awal pembalikan tren yang selalu menurun beberapa waktu ini.

"Awal dari pembalikan tren selama masih berada di atas 6.558 dan akan menguji resisten krusial di 6.727," kata Ivan.

Ia mengonfirmasi akan ada tren naik yang berlangsung beberapa waktu ke depan. Adapun level support IHSG hari ini (12/1) berada di 6.558, 6.510 dan 6.406, sementara level resistennya di 6.727, 6.800 dan 6.900.

Ivan pun merekomendasikan saham-saham ini untuk dipantau pada perdagangan hari ini, yaitu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang kemarin merosot 0,98% dengan rekomendasi hold atau buy on weakness, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 0,68% dengan rekomendasi accumulative buy atau hold.

Kemudian, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang melemah 0,33% dengan rekomendasi hold atau accumulative buy, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 5,71% dengan rekomendasi hold atau buy on weakness, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik 2,56% dengan rekomendasi hold atau accumulative buy.