close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi/shutterstock
icon caption
ilustrasi/shutterstock
Bisnis
Rabu, 14 Maret 2018 16:55

Indah Prakasa Sentosa incar dana IPO Rp58 miliar

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 44% untuk mengakuisisi saham PT Jono Gas Pejagalan yang dimiliki afiliasi, sisanya untuk modal kerja
swipe

Perusahaan logistik dan distribusi PT Indah Prakasa Sentosa Tbk mengincar dana sekitar Rp58 miliar dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk ekspansi.

Direktur Utama Indah Prakasa Sentosa (Inprase), Eddy Purwanto Winata, mengaku optimistis saham perseroan akan mendapat respons positif dari investor. Sebab, ditunjang fundamental keuangan yang sehat, manajemen yang profesional, serta operasional yang stabil.

"Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 44% untuk mengakuisisi saham PT Jono Gas Pejagalan yang dimiliki afiliasi, sisanya 56% untuk modal kerja," tuturnya dalam Due Dilligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham di Hotel Grand Amir Hotel, Jakarta, Rabu (14/3).

Inprase Group menawarkan 200 juta lembar saham baru pada gelaran IPO. Saham baru tersebut mencapai 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga saham dipatok pada rentang Rp240-Rp290 per lembar. Sehingga, total perolehan dana yang akan diperoleh mencapai Rp48 miliar-Rp58 miliar.

Periode book building dilakukan pada 14-16 Maret 2018 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Maret 2018. Periode penjatahan akan berlangsung pada 5 April 2018 dan pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia pada 9 April 2018. Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas. 

Direktur Business Development Inprase Hadi Avilla Tamzil, menambahkan perseroan akan menggunakan dana IPO untuk akuisisi. "Inprase juga akan menambah bidang usahanya saat ini dengan perluasan dan diversifikasi usaha di bidang distributor elpiji," kata dia.

Perseroan saat ini mengoperasikan 2 unit kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB), serta lebih dari 180 unit truk berbagai jenis untuk menunjang kegiatan operasional. Kegiatan usaha perseroan adalah penyedia jasa logistik, perdagangan, distribusi, dan energi eceran (SPBU & SPBE) di kota-kota besar di Indonesia.

Hingga September 2017, total pendapatan perseroan mencapai Rp218 miliar, laba usaha Rp3,84 miliar, dan rugi bersih Rp14,43 miliar. Periode 2016, perseroan membukukan penjualan Rp277 miliar, laba usaha Rp8,37 miliar, dan rugi bersih Rp19,16 miliar.

Total aset perseroan mencapai Rp434 miliar dengan liabilitas Rp314 miliar. Sedangkan, total ekuitas perseroan mencapai Rp119 miliar.

Perusahaan ini dimiliki keluarga Winata, yang didirikan mendiang Surya Winata pada 1968. 
 

img
Sukirno
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan