sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inflasi di desa lebih tinggi dibanding kota, sektor pertanian jadi pemicu

Inflasi di desa disumbang dari sektor pertanian, di mana masyarakat di desa utamanya bermata pencaharian dari sektor tersebut.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 01 Nov 2018 15:46 WIB
Inflasi di desa lebih tinggi dibanding kota, sektor pertanian jadi pemicu

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Oktober 2018 inflasi yang terjadi di desa ternyata lebih tinggi dibanding di perkotaan. Mirisnya, inflasi justru disumbang dari sektor pertanian, di mana masyarakat di desa utamanya bermata pencaharian dari sektor tersebut.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan faktor terjadinya inflasi di pedesaan sama halnya dengan perkotaan, yakni didorong dari beberapa bahan di sektor pertanian. Itu seperti beras yang naik sebesar 0,35%. Angka ini lebih tinggi dibanding di kota yang hanya sebesar 0,28%. Kemudian cabai merah yang naik sebesar 0,14%. Sementara di kota hanya 0,09%.

“Jadi, utamanya hampir sama, yakni cabai merah, cabai rawit, bensin, dan rokok kretek. Rokok filter sumbang 0,02%," kata Suhariyanto di Jakarta pada Kamis, (1/11).

Suhariyanto menjelaskan, sumbangan kenaikan harga beras terhadap inflasi di pedasaan sebesar 0,05 persen atau lebih tinggi dari perkotaan yang sebesar 0,01 persen.

“Kita tahu, petani kita ada yang simpan, ada juga yang dijual langsung (berasnya), kemudian dia beli lagi di pasar. Jadi, seperti ada sumbangan untuk kota,” ujarnya.

Dengan demikian, kenaikan harga beras tidak terkolerasi dengan baik terhadap pendapatan petani, lantaran harga yang mesti dibayarkan oleh petani juga mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan BPS, indeks yang diterima petani, khususnya petani tanaman pangan naik 1,16%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani juga naik meski tipis sebesar 0,34%.

"Jadi kenaikan harga gabah bagus karena akan tingkatkan pendapatan petani. Tapi yang perlu di cek, harga yang dibayar petani juga lebih rendah,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata  Suhariyanto, meski lebih tinggi inflasi tersebut tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan inflasi di perkotaan. Pasalnya, dari sisi metodologi dan cakupannya analisisnya berbeda.

Sponsored

“Sebagai catatan, inflasi di pedesaan 0,35 persen. Tetapi perlu diperhatikan bahwa itu tidak bisa dibandingkan begitu saja karena metode dan cakupannya berbeda. Sehingga, ini sebagai informasi saja,” kata Suhariyanto.

Berita Lainnya
×
tekid