Investor asing ingin bangun 10 kota baru di Rebana Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengklaim, kawasan segitiga emas di Cirebon, Patimban, dan Kertajati (Rebana) dilirik banyak investor. Disebut telah ada tawaran membangun 10 kota baru.

"Aeropolis di daerah Kertajati diminati oleh Tiongkok; untuk Taiwan, tertarik satu kota industri baru itu adalah di daerah Indramayu; dan Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal," ucapnya, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Bekas Wali Kota Bandung ini sesumbar, pembangunan 10 kota baru tersebut mampu menyerap 5 juta tenaga kerja selama 15 tahun. Juga bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 2%-4%.

Menurutnya, kehadiran Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, turut menyokong kawasan Rebana. Rencananya peluncuran awal (soft launching) tahap I dilakukan awal November 2020.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menambahkan, pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan proyek bertahap dan jangka panjang. Nilai investasinya Rp29 triliun-Rp50 triliun.

Fasilitas memiliki luas area 654 hektare (ha). Sebesar 300 ha di antaranya akan dipergunakan untuk peti kemas dan terminal kendaraan. 

"Kapasitas pelabuhannya nantinya akan mencapai sebesar 7,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) hingga 14 juta TEUs," jelasnya pada kesempatan sama, saat Rapat Terbatas (ratas) tentang Perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN), Selasa (22/9). Dianggap bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Pelabuhan Patimban dipercepat guna pertumbuhan dan perdagangan di Jabar. "Dan dikembangkan saling mengisi dengan (Pelabuhan) Tanjung Priok."

Dia melanjutkan, wilayah pantai utara (pantura) Jawa telah terhubung dengan tol. Harus menjadi superkoridor ekonomi, sehingga kawasan industri, pariwisata, dan sentra pertanian saling terhubung.

"Dengan Pelabuhan Patimban ini akan terbangun kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, Airport Kertajati, juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri. (Seluruhnya) saling terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif," tandasnya.