Kemenag dorong Jakarta jadi penggerak industri halal Indonesia

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag), Muhammad Aqil Irham, mendorong DKI Jakarta menjadi penggerak utama industri halal di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan "Public Hearing dan Temu Konsultasi Pendampingan Proses Produk Halal (PPH)" di Jakarta, Senin (22/8).

"Saya kira, di Jakarta ini cukup banyak pelaku usaha mikro-kecil (UMK). Bahkan, UMK dari daerah ngumpulnya di Jakarta. Mudah-mudahan DKI Jakarta menjadi penggerak utama industri halal di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8).

Aqil menambahkan, diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk menjadikan Jakarta sebagai penggerak utama industri halal. Menurutnya, tindak lanjut dari pendampingan tersebut tentu menjadi hal yang dinantikan para pelaku UMK.

"Pertemuan ini tentu menjadi permulaan bagi DKI Jakarta. Selanjutnya, perlu diteruskan oleh Kepala Kanwil dan satgas-satgas (satuan tugas) di kota/kabupaten berkolaborasi dengan dinas terkait," ujarnya.

Public hearing ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali. Sebanyak 100 pelaku usaha dan pendamping PPH Jakarta menghadiri kegiatan yang digelar secara luring tersebut. 

Marullah melanjutkan, kata halal menjadi hal penting bagi masyarakat Jakarta yang amat memperhatikan nilai keagamaan dalam kehidupannya. Sehingga, program public hearing dinilainya menjadi kegiatan yang strategis.

"Halal ini bukan hanya penting bagi warga Jakarta, tapi juga bagi para pelaku usaha kecil penyedia produk yang harus mencantumkan label, salah satunya label halal," ucapnya. 

Marullah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkomitmen dan mendukung percepatan sertifikasi halal. Berdasarkan data BPJPH, telah diberikan 1.483 fasilitasi sertifikasi halal di Jakarta pada 2020-2021. 

"Kami berterima kasih kepada BPJPH yang telah memfasilitasi pertemuan hari ini. Pertemuan ini sangat strategis dan kita berharap setelah ini makin banyak kolaborasi dan sinergi yang dapat dilakukan untuk mempercepat produk bersertifikat halal di DKI Jakarta," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, para pelaku usaha juga mendapatkan coaching clinic pengajuan sertifikasi halal yang dipandu pendamping PPH. BPJPH dan dinas terkait pun membuka layanan konsultasi bagi para pelaku usaha, seperti pendaftaran akun Sistem Informasi Halal Sihalal hingga cara pengurusan nomor induk berusaha (NIB).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal, Mastuki; Kepala Kanwil Kemenag Jakarta, Cecep Khairul Anwar; Kepala Satgas Halal Jakarta, Sugito; serta para Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Provinsi Jakarta.