sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendagri minta pemda soroti kenaikan harga sembako jelang masa kampanye

Tomsi menyampaikan, pemda juga harus melakukan pengendalian inflasi daerah.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 23 Okt 2023 19:46 WIB
Kemendagri minta pemda soroti kenaikan harga sembako jelang masa kampanye

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (Pemda) mewaspadai kenaikan harga sembako khususnya menjelang masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, masa kampanye akan berlangsung pada November-Desember mendatang. Pasalnya, pada periode tersebut, harga bahan pokok biasanya akan mengalami kenaikan. 

"Kita harus mengantisipasi ke depan berkaitan dengan di bulan November-Desember, berkaitan dengan adanya kampanye, biasanya kebutuhan sembako itu meningkat, di hari-hari biasa saja, saat ini kenaikan sudah sangat signifikan, oleh sebab itu segera lakukan upaya persiapan, masih ada waktu," kata Tomsi dalam keterangan, Senin (23/10).

Tomsi menyampaikan, pemda juga harus melakukan pengendalian inflasi daerah. Apalagi, inflasi yang tinggi dapat menurunkan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat. Selain itu, dikhawatirkan dapat mengancam perekonomian negara dan merusak tatanan struktur ekonomi.

"10 provinsi tertinggi, ini sudah beberapa minggu ini Bangka Belitung (Babel) masih yang paling tinggi, kemudian di bawahnya Sulawesi Tenggara (Sultra), Maluku Utara, Jogjakarta, Maluku, Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Papua Barat, dan Jawa Tengah, ini 10 provinsi tertinggi," ujarnya.

Sementara untuk kota dengan inflasi tertinggi, sambung Tomsi, di antaranya Tual 4,26%, Baubau 3,92 %, Sibolga 3,40%, Ternate 3,34%, Yogyakarta 3,30%, Kendari 3,30%, Probolinggo 3,18%, Surabaya 3,14%, Samarinda 3,14 %, dan Cirebon 3,07%. 

"Untuk 10 kota terendah ada Kota Gorontalo, Manado, Palopo, Jayapura, Banda Aceh, Tanjungpinang, Jambi, Pekanbaru, Palangkaraya, dan Gunungsitoli," ucapnya. 

Sedangkan untuk 10 kabupaten terendah di antaranya Kabupaten Bungo, Mamuju, Indragiri Hilir, Bone, Bulungan, Sintang, Kotawaringin Timur, Tabalong, Aceh Barat, dan Bulukumba. Kemudian kabupaten tertinggi yakni Manokwari, Belitung, Merauke, Mimika, Sumenep, Banggai, Sikka, Kotabaru, Sumba Timur, dan Banyuwangi.

Sponsored

Tidak hanya itu, Tomsi juga menyoroti kabupaten/kota dengan tingkat Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada minggu ke III bulan Oktober 2023. Daerah itu di antaranya Bolaang Mongondow sebesar 6,19%, Gorontalo 5,86%, Bitung 5,73%, Lombok Timur 4,82%, Bolaang Mongondow Selatan 4,68%, Bone Bolango 4,58%, Bolaang Mongondow Timur 4,53%, Tomohon 4,32%, Halmahera Selatan 4,29%, Mamasa 4,18%, Kepulauan Sangihe 4,06%, Muna Barat 4,01%, Minahasa Utara 4,01%, Sumba Tengah 3,92%, dan Nias Barat 3,86%.

Untuk kabupaten/kota dengan IPH terendah, lanjut Tomsi, yakni Halmahera Utara, Pesisir Selatan, Kupang, Pidie Jaya, Manokwari Selatan, Aceh Tenggara, Bengkulu Selatan, Aceh Tamiang, Nunukan, Subulussalam, Solok Selatan, Timor Tengah Selatan, Tapanuli Selatan, Tebing Tinggi, dan Paser. 

Berita Lainnya
×
tekid