sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kimia Farma akan terbitkan surat utang Rp600 miliar

Emiten bersandi saham KAEF tersebut menunjuk PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities, sebagai arranger

Sukirno
Sukirno Senin, 12 Mar 2018 16:46 WIB
Kimia Farma akan terbitkan surat utang Rp600 miliar

Emiten pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp600 miliar untuk modal kerja.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, emisi MTN tahap II ini sebagai lanjutan dari tahap pertama yang dilakukan tahun lalu senilai Rp400 miliar. Total MTN yang telah diterbitkan mencapai Rp1 triliun.

"Ini kelanjutan MTN tahap sebelumnya, untuk tahap I semua sudah tercapai. Seluruhnya untuk kebutuhan modal kerja," katanya dalam konferensi pers di Hotel Mercure Jakarta, Senin (12/3/2018).

Emiten bersandi saham KAEF tersebut menunjuk PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities, sebagai arranger, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku agen pemantau. 

MTN tahap II senilai Rp600 miliar akan digunakan membiayai ekspansi bisnis (belanja modal/capital expenditure) dan belanja operasional (operational expenditure/opex). MTN memiliki jangka waktu tiga tahun dengan kupon 7,75% sesuai dengan peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Sepanjang tahun lalu, KAEF mengantongi pendapatan senilai Rp6,12 triliun, naik 5,4% dari periode 2016 sebesar Rp5,81 triliun. Laba usaha tercatat naik 21% menjadi Rp536 miliar dari Rp443 miliar.

Adapun, total aset badan usaha milik negara (BUMN) farmasi tersebut melompat 32,15% menjadi Rp6,09 triliun dari Rp4,61 triliun. Lonjakan itu terjadi lantaran adanya penambahan aset lancar yang melonjak 25,97% menjadi Rp3,66 triliun.

Sebagai informasi, emisi MTN KAEF tahap I dilakukan pada 13 September 2017. MTN tahap I senilai Rp400 miliar dengan kupon 8,1% tersebut telah digunakan untuk ekspansi usaha dan pembiayaan pinjaman (refinancing).

Sponsored

Hingga Februari 2018, Kimia Farma memiliki 1.005 jaringan apotek di seluruh Indonesia, dengan 500 klinik kesehatan, 47 laboratorium klinik, 10 optik, dan 47 cabang trading & distribution.  

Berita Lainnya
×
tekid