close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto YouTube
icon caption
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto YouTube
Bisnis
Jumat, 14 Oktober 2022 22:44

Krisis pangan menghantui dunia, Mentan: Kebersamaan jadi kunci keberhasilan

Dalam upaya mengatasi krisis pangan global, selain perlu respons cepat, juga harus ada semangat kolaborasi.
swipe

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, dalam menghadapi triple krisis saat ini yaitu krisis pangan, energi, dan keuangan, diperlukan kolaborasi global seluruh negara. Ini karena krisis mengancam banyak negara di dunia, baik negara maju maupun berkembang.

"Jangan biarkan satu orang pun tertinggal di belakang, leave no one behind," tegas Syahrul saat memberikan keterangan pers usai pelaksanaan kegiatan Joint Finance and Agriculture Ministers’ Meeting (JFAMM) G20 di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (11/10) lalu waktu setempat, dikutip, Jumat (14/10).

Di pertemuan ini, seluruh Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian anggota G20 berkumpul guna membahas permasalahan ketahanan pangan dunia.

Sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen untuk mendukung peran krusial dari sektor pertanian, yakni menyediakan pangan dan gizi bagi seluruh orang.

"Kementeria pertanian juga menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membangun sektor pertanian dunia yang lebih kuat dan tangguh, Syahrul mengimbau supaya para menteri keuangan dan menteri pertanian G20 berkomitmen menghadirkan solusi bersama dalam bentuk skema pendanaan global. Nantinya, pendanaan global tersebut dapat digunakan sebagai penanganan tiga isu prioritas sektor pertanian dan pangan.

"Isu yang pertama adalah mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan," kata Syahrul.

Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua orang.

Ketiga, mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan.

"Ketiga isu prioritas tersebut saling berkaitan dan dibutuhkan sentuhan teknologi serta inovasi dalam mewujudkannya," lanjut Syahrul.

Dalam berbagai kesempatan, Syahrul juga menekankan, dalam upaya mengatasi krisis pangan global, selain perlu respons cepat, juga harus ada semangat kolaborasi. Itu pula yang ia sampaikan saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian Negara G20 beberapa waktu lalu di Bali.

Syahrul juga menegaskan, kunci keberhasilan dalam mengatasi krisis pangan global yakni kebersamaan.

"Tidak boleh ada negara yang terlewatkan dan tertinggal, kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa datang," pungkas Syahrul.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan