close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di bidang properti, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraih pendapatan Rp3,36 triliun pada kuartal III-2019.  Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di bidang properti, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraih pendapatan Rp3,36 triliun pada kuartal III-2019. Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Selasa, 29 Oktober 2019 14:45

Laba bersih Wika Gedung naik tipis 4,8% ke Rp302,6 M

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraih laba bersih Rp302,6 miliar pada kuartal III-2019.
swipe

Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di bidang properti, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraih pendapatan Rp3,36 triliun pada kuartal III-2019. Angka ini turun 12,9% dari pendapatan WEGE pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,86 triliun.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan meskipun mengalami penurunan pendapatan, WEGE mencatatkan kenaikan tipis laba bersih sebesar 4,8% menjadi Rp302,6 miliar pada kuartal III-2019. Laba bersih tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp288,7 miliar.

"Pendapatan usaha WEGE tersebut ditopang terbesar dari jasa konstruksi yang menyumbang 96,37% dari total pendapatan usaha perseroan sebesar Rp3,24 triliun pada kuartal III-2019," kata Nariman dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/10).

Pendapatan jasa konstruksi perseroan menurun 10,1% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp3,61 triliun.

Selanjutnya, pendapatan dari sektor properti perseroan menyumbang sebesar 2,16% kepada pendapatan perseroan sebesar Rp72,79 miliar.

Kemudian, pendapatan dari sektor industri menyumbang 1,06% pada pendapatan perseroan sebesar Rp36,02 miliar. Sisanya, disumbang dari pendapatan konsesi sebesar Rp13,67 miliar.

Untuk beban, perseroan mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar 13,06% menjadi Rp3 triliun pada kuartal III-2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,45 triliun.

Beban pokok penjualan ini disumbang terbesar dari segmen konstruksi dengan persentase 95% atau sebesar Rp2,85 triliun. Segmen kedua terbesar penyumbang beban pokok penjualan adalah bisnis pracetak perseroan dengan persentase 2,35% sebesar Rp70,5 miliar.

Hingga kuartal III-2019, perseroan mencatatkan kenaikan tipis aset sebesar 1,6% menjadi Rp5,98 triliun, dari Rp5,89 triliun year-to-date (ytd).

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan tipis sebesar 1,9% menjadi Rp3,68 triliun hingga kuartal III-2019, dari Rp3,75 triliun ytd. Sedangkan, jumlah ekuitas perseroan mengalami kenaikan 8% hingga kuartal III-2019 menjadi Rp2,30 triliun, dari Rp2,13 ytd. 

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan