sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pascatsunami di Selat Sunda, penumpang kapal turun drastis

Sebagian masyarakat masih enggan pakai angkutan penyeberangan karena khawatir dengan kondisi ombak dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Kamis, 27 Des 2018 06:50 WIB
Pascatsunami di Selat Sunda, penumpang kapal turun drastis

Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan volume penumpang kapal untuk penyeberangan dari Merak ke Bakauheni menurun drastis usai bencana tsunami melanda wilayah Banten dan Lampung Selatan.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, dalam konferensi persnya di Jakarta, mengatakan sebelum terjadi tsunami di Selat Sunda, penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni terjadi lonjakan pada 21 dan 22 Desember 2018. 

Itu terlihat dari jumlah kendaraan dari biasanya 5.000 unit per hari menjadi 10.000 kendaraan. Begitupun dengan penumpang. Dari kondisi normal sekitar 25.000 orang per hari menjadi 50.000 orang.

"Tanggal 21-22 Desember mengalami puncaknya, kenaikannya sangat tinggi, dari 25.000 penumpang menjadi 50.000, kemudian ada tsunami kemudian drop sampai sekarang," kata Budi.

Adapun dari hasil Rekapitulasi Data Angkutan Natal 2018, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan sebanyak 51.834 orang pada 21 Desember 2018 dan 66.897 orang pada 22 Desember 2018.

Namun, setelah bencana tsunami melanda Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam, jumlah penumpang menurun drastis menjadi 36.585 orang pada 23 Desember 2018 dan 31.241 orang pada 24 Desember 2018.

Budi menjelaskan. sebagian masyarakat masih enggan menggunakan angkutan penyeberangan karena khawatir dengan kondisi ombak dan dampak dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Sebetulnya kalau tsunami seperti kemarin, hambatannya penurunan air menyusut saja, tetapi tidak berdampak luas. Hanya tidak bisa merapat ke dermaga, sehingga waktu sandarnya cukup lama," kata dia.

Sponsored

Namun demikian, Budi melihat jumlah penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Merak terjadi lonjakan penumpang pada 21-22 Desember hingga 45% dibandingkan tahun 2017.

Menurut Budi, kenaikan yang signifikan tersebut juga menjadi peringatan bagi Kementerian Perhubungan terkait angkutan Lebaran 2019 setelah jalan tol Lampung ke Palembang sudah berfungsi dan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dari Sumatra ke Jawa maupun sebaliknya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid