close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Stok minyak goreng sawit dengan harga Rp14.000 per liter di salah satu ritel modern di Yogyakarta kosong, pada Jumat (11/3/2022). Foto Alinea.id/Anisatul Umah.
icon caption
Stok minyak goreng sawit dengan harga Rp14.000 per liter di salah satu ritel modern di Yogyakarta kosong, pada Jumat (11/3/2022). Foto Alinea.id/Anisatul Umah.
Bisnis
Jumat, 11 Maret 2022 15:40

Sudah berlakukan DMO CPO 30%, tetapi Yogyakarta masih langka migor

Alinea.id mencoba mengunjungi tiga toko modern di sekitar Kotagede, Yogyakarta.
swipe

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menaikkan kewajiban pasok kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) untuk crude palm oil (CPO) menjadi 30%, dari mulanya 20%. Kebijakan ini mulai diberlakukan pada Kamis (10/3).

Akan tetapi, setelah aturan baru ini diberlakukan, keberadaan minyak goreng di pasaran dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) masih sulit ditemukan di Yogyakarta.

Alinea.id mencoba mengunjungi tiga toko modern di sekitar Kotagede, Yogyakarta. Di salah satu swalayan, saat Alinea.id menanyakan keberadaan minyak goreng, karyawan menjelaskan jika stoknya saat ini kosong.

"Minyak goreng lagi kosong sekarang," ungkapnya, Jumat (11/3).

Bahkan di swalayan tersebut mensyaratkan untuk pembelian minyak goreng harus disertai pembelian komoditas lain, berupa gula.

"Pembelian minyak subsidi 1.000 ml (mililiter) disertai gula 1/4 kg (kilogram) 1 Pc (piece). 2.000 ml disertai gula 1/2 kg 1 Pc," tulis keterangan di rak minyak goreng yang saat ini kosong.

Bergeser ke toko modern lainnya, kondisi rak minyak goreng sama. Hanya ada keterangan program minyak goreng pemerintah Rp14.000 per liter, namun raknya kosong.

"Minyak goreng kemasan 5 liter maksimal 1 pcs (piece), minyak goreng kemasan 1 liter maksimal 2 pcs, dan minyak goreng kemasan 2 liter maksimal 1 pcs," tulis keterangan di rak minyak goreng.

Bergeser ke toko modern ketiga, minyak goreng tampak di rak. Namun yang dijual adalah minyak goreng jagung dengan harga Rp84.900 per liter.

Di rak minyak goreng dituliskan keterangan kepada semua pelanggan, untuk setiap pembelian minyak goreng wajib mencelupkan jari ke tinta. Upaya ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan pembelian minyak goreng subsidi yang langka, serta stok minyak goreng di toko yang terbatas.

"Dengan ini kami membatasi pembelian," tulisnya.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan