Pemerintah tinjau ulang kebijakan ekonomi digital

Pemerintah sedang meninjau ulang kebijakan terhadap beberapa sektor perekonomian di Indonesia. Khususnya yang terkait dengan sektor ekonomi digital.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, ada beberapa isu yang terkait dengan ekonomi digital yang menjadi perhatian pemerintah. 

“Diantaranya terkait equal playing field di sektor ekonomi digital, cross-border e-commerce, perlindungan data pribadi dalam transaksi elektronik, pengembangan produk lokal dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam e-commerce, dan pengembangan talenta digital," ujarnya dalam keterangan tertulisnya,  Selasa (15/3).

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital. Untuk itu, diperlukan kesepahaman yang sama antara Kementerian/Lembaga mengenai ekonomi digital, e-commerce, dan isu-isu terkait khususnya logistik, sistem pembayaran, dan UKM. Dengan begitu kebijakan yang disusun menjadi lebih tepat.

Kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Semakin berkembang pesat, untuk menghadapi perubahan itu, sebuah perusahaan seharusnya sigap merespon penggunaan perangkat teknologi.

Pemerintah sendiri telah mempersiapkan peta jalan e-commerce di Indonesia. Hal itu diharapkan bisa menciptakan 1000 teknopreneur baru. Valuasi bisnis yang tercipta sebesar 10 miliar dengan nilai e-commerce mencapai US$ 130 miliar pada 2020. Angka ini sama dengan 11% GDP pada tahun tersebut

Sementara, Head of Alibaba Globalization Leadership Group Angel Zhao dan Vice President Global Initiatives, Brian A Wong menyampaikan, peta jalan e-commerce Indonesia sejalan dengan misi Alibaba yaitu mempermudah berjalannya bisnis di manapun berada. 

Untuk itu, Alibaba berharap dapat mendukung pengembangan UKM Indonesia melalui eskpor barang dan jasa Indonesia, serta meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia di tingkat regional dan global.