sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ESDM targetkan penyaluran program BPBL di Jatim sebanyak 18.022 rumah tangga

Program ini menyasar 80.000 rumah tangga guna meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya di daerah-daerah yang masih belum dialiri listrik.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 14 Nov 2022 09:18 WIB
 ESDM targetkan penyaluran program BPBL di Jatim sebanyak 18.022 rumah tangga

Pemerintah melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), menyalurkan bantuan instalasi listrik gratis ke 551 rumah tangga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Program ini menyasar 80.000 rumah tangga di Indonesia guna meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya di daerah-daerah yang masih belum dialiri listrik.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menyampaikan, hingga November 2022 telah tersambung sebanyak 14.554 rumah tangga di Jawa Timur. Angka ini telah mendekati target penyaluran program BPBL di Jawa Timur yakni 18.022 rumah tangga.

Ida mengatakan, pihaknya  berkomitmen untuk menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program BPBL hingga akhir tahun anggaran 2022.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mensupport pemerintah, bagaimana kita menyelenggarakan program yang sangat menyentuh masyarakat luas," kata Ida dalam keterangan resmi, dikutip Senin (14/11).

Dalam pelaksanaannya, Kementerian ESDM berkolaborasi dengan PT PLN untuk melakukan pemasangan sambungan listrik gratis.

EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Saleh Siswanto mengungkapkan, pihaknya mendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu.

Salah satu upayanya, yakni melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

Disampaikan Saleh, PLN bersama mitra kerja akan bersinergi dan berkolaborasi serta melangkah bersama dalam mendukung pelaksanaan program BPBL hingga tuntas.

Sponsored

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," kata Saleh.

Sementara, anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti W.P. turut mengapresiasi kerjasama antara pemerintah baik pusat dan daerah, serta PLN dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE).

Rasio Elektrifikasi di Indonesia ke depannya dapat semakin meningkat, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik mandiri.

"Semoga bantuan BPBL ini bermanfaat bagi masyarakat, semoga berkelanjutan, dan semangat gotong royong kita angkat. Mari kita bergotong royong demi terciptanya masa depan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Roro.

Berita Lainnya
×
tekid