Perusahaan alihdaya SOS jual saham lewat IPO

Perusahaan alihdaya PT Shield on Service (SOS) Indonesia segera menjual saham di pasar modal melalui IPO.

Direktur Utama SOS Herman Julianto mengatakan perseroan merencanakan untuk melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana (initial publik offering/IPO) pada rentang harga Rp250-Rp275 per saham.

"Aksi korporasi ini akan mendukung bisnis perusahaan ke depan," ujarnya, Rabu (10/10).

Ia mengemukakan jumlah saham yang akan ditawarkan ke publik sebanyak 150 juta saham, atau 23,08% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Herman Julianto menyampaikan sekitar 71,23% dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pelunasan utang kepada AB Sinarmas Multifinance.

Kemudian, sekitar 20,61% untuk penyertaan saham pada PT Human Resouce Provider (HRP), dan sekitar 8,16% untuk modal kerja.

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada 19 Oktober 2018 dan masa penawaran umum pada 24-26 Oktober 2018. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 2 November 2018.

Shield on Service Tbk. bergerak di bidang kegiatan usaha penyedia jasa keamanan (security services), perawatan gedung (facility solutions), sumber daya manusia (professional employee services), dan manajemen parkir (parking management). (Ant).