Pilihan investasi 9 obligasi awal tahun Rp5,4 triliun

Mengawali tahun 2019, PT Bursa Efek Indonesia telah menerima sembilan emisi obligasi dan sukuk dengan nilai Rp5,4 triliun sebagai pilihan bagi investor.

Sepanjang tahun lalu, BEI mencatat sebanyak 57 perusahaan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Total dana yang diraih dari IPO oleh emiten anyar sepanjang tahun mencapai Rp15,67 triliun.

"Fund rising 2018 dari penerbitan saham itu Rp15,67 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Kamis (3/1).

Sementara penggalangan dana dari hasil penerbitan surat utang atau obligasi di pasar modal mencapai Rp103,43 triliun sepanjang tahun 2018. "Kalau dari rights issue itu Rp43,27 triliun," tambahnya. 

Untuk awal tahun ini, BEI sudah mengantongi pendaftaran emisi obligasi dan sukuk dari sembilan korporasi. 

Berikut pipeline obligasi dan sukuk 2019:

1. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. obligasi berkelanjutan II Tiphone tahap I tahun 2018 Rp500 miliar
2. PT Mandiri Tunas Finance obligasi berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance tahap I Rp1 triliun
3. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi obligasi berkelanjutan II Bank Sulselbara tahap I Rp750 miliar
4. PT Bank UOB Indonesia obligasi berkelanjutan II Bank UOB tahap I tahun 2019 Rp100 miliar
5. PT Tridomain Performance Materials Tbk obligasi I Tridomain Performance Materials tahun 2018 Rp250 miliar
6. PT Indosat Tbk. obligasi berkelanjutan III Indosat tahap I tahun 2018 Rp1,5 triliun
7. PT Indosat Tbk. sukuk ijarah berkelanjutan III Indosat tahap I tahun 2018 Rp500 miliar
8. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. obligasi berkelanjutan IV Adira Finance Rp618 miliar
9. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. sukuk mudharabah berkelanjutan III Adira Finance Rp214 miliar