close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
dok PTPP Tbk
icon caption
dok PTPP Tbk
Bisnis
Kamis, 30 Agustus 2018 11:56

PTPP ikut tender proyek di Malaysia dan Filipina

Langkah itu merupakan salah satu bentuk ekspansi perusahaan ke luar negeri.
swipe

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) sedang mengikuti proses tender dua proyek di luar negeri, yakni, di Malaysia dan Filipina, dengan potensi nilai proyeknya total mencapai Rp11,5 triliun. Perseroan menargetkan kedua proyek itu bisa diraih paling lambat pada November 2018.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, langkah itu merupakan salah satu bentuk ekspansi perusahaan ke luar negeri. Namun, perusahaan tidak mau mengambil risiko devisa dan pajak di negera tersebut sehingga memilih berpartner dengan perusahaan lokal.

Proyek yang dibidik di Malaysia adalah pengerjaan pelabuhan. Proyek itu akan didapatkan dari perusahaan BUMN milik Malaysia. Kemudian, proyek selanjutnya berada di wilayah Marawi, Filipina. Proyek tersebut memiliki potensi investasi sebesar Rp10 triliun.

“Kalau menang, kami akan membuka investasi pertama sebesar Rp1 triliun. Sebanyak Rp400 miliar untuk pembongkaran rumah dan sisanya rekondisi beberapa bangunan rumah,” ungkapnya, Rabu (29/8) di Jakarta.

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) sedang melakukan proses tender dua proyek luar negeri, yakni di Malaysia dan Filipina, dengan potensi nilai proyeknya total mencapai Rp11,5 triliun. Perseroan menargetkan kedua proyek itu bisa diraih paling lambat pada November 2018.
 
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan langkah itu merupakan salah satu bentuk ekspansi perusahaan ke luar negeri. Namun, perusahaan tak mau mengambil risiko devisa dan pajak di negera tersebut sehingga akan berpartner dengan perusahaan lokal.

"Jadi orang yang danai kita yang kerja," kata Agus kepada media dalam acara Investor Summit di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/8).

Ekspansi yang dilakukan perusahaan di Malaysia ini adalah proyek pengerjaan pelabuhan. Proyek itu akan didapatkan dari perusahaan BUMN milik Malaysia. Kemudian, proyek selanjutnya berada di wilayah Marawi, Filipina. Proyek tersebut memiliki potensi investasi sebesar Rp10 triliun.

“Kalau menang kami akan membuka investasi pertama sebesar Rp1 triliun. Sebanyak Rp400 miliar untuk pembongkaran rumah dan sisanya untuk rekondisi beberapa bangunan rumah,” ungkapnya.

Selain itu, perseroan juga sedang menyiapkan dua anak usahanya untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

PT PP Energi dianggap menjadi anak usaha yang paling siap. Perusahaan tersebut sudah memiliki pendapatan berulang (recurring income).

Anak usaha lain yang disiapkan untuk IPO adalah, PT PP Urban. Namun, perusahaan ini dalam proses pengayaan portofolio terlebih dahulu.

 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan