sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rupiah diprediksi bakal lebih bertenaga

Analis memprediksi Rupiah tertolong sentimen makro dalam negeri

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 01 Nov 2018 08:53 WIB
Rupiah diprediksi bakal lebih bertenaga

Awal pekan ini, analis memprediksi Rupiah tertolong sentimen makro dalam negeri. Sejumlah sentimen positif dari dalam negeri membuat rupiah akan lebih bertenaga. 

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menyebut kurs Rupiah akan bergerak pada kisaran 15.215-15.190. 

Salah satu penggeraknya, rilis inflasi dan sejumlah data makroekonomi. Walhasil, rupiah bakal berada di zona hijau.

"Namun demikian, potensi kenaikan tersebut juga diikuti dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dollar AS seiring dengan sentimen internal AS dan imbas stagnannya pergerakan JPY setelah Bank of Japan (BoJ) masih tetap mempertahankan kebijakan moneternya," jelas Reza dalam risetnya, Kamis (1/11).

Reza berpesan untuk tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah.

Sekadar informasi, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.202 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (31/10). Posisi ini menguat 21 poin atau 0,14% dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (30/10) di Rp15.223 per dolar AS.

Pasca melemah, laju rupiah mampu bergerak positif di penghujung akhir bulan Oktober meskipun diikuti dengan terapresiasinya dollar AS seiring dengan adanya rilis kenaikan sejumlah data ekonominya. 

Selain itu, disahkannya RUU APBN 2019 menjadi undang-undang turut direspon positif pelaku pasar. Plus, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga menambah sentimen positif bagi rupiah. 

Sponsored

"Menkeu menyampaikan kehati-hatian dan kewaspadaan yang ada dalam RUU APBN tersebut tidak berarti perekonomian dan APBN Indonesia rapuh, justru untuk menjaga perekonomian yang sedang memiliki momentum positif agar tidak menjadi rapuh dan rentan," ugkap Reza.

Terkahir karena adanya target pemerintah terhadap perluasan kebijakan tax holida juga turut direspon positif.

Berita Lainnya
×
tekid