Sah, Champ Resto Indonesia menjadi emiten ke-6

PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) menjadi perusahaan food and beverage terbesar di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Emiten ini resmi menjadi perusahaan tercatat ke-6 di BEI pada har ini. Adapun sebanyak 433.333.400 saham atau setara dengan 20,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada pelepasan saham perdana.

"PT Champ Resto Indonesia menjadi emiten ke-6 dan ke-772 di bursa saat ini. Kita semua tentunya akan menunggu dan berharap perseroan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi terbaik. Semoga sukses menjadi bagian dari ekosistem kedepannya," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yatna, Selasa (8/2).

Direktur Utama ENAK Ali Gunawan Budiman berharap dengan pencatatan ini, perusahaan dapat berkontribusi di pasar modal.

"Ini menjadi momentum terbaik untuk perseroan. Penawaran saham ini merupakan kesempatan bagi publik di industri saham. Dengan harapan kode emiten ENAK ini dapat berjalan di industri pasar modal. Terutama dalam membesarkan perseroan," kata dia.

Total dana hasil IPO yang diperoleh ENAK sebesar Rp368,3 miliar. Terdiri dari Rp141,7 miliar dari hasil penawaran umum saham baru dan Rp226,6 miliar dari penawaran umum saham divestasi.

Rencananya dana IPO digunakan untuk renovasi (fit out) outlet baru maupun outlet eksisting. Terutama untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan dapur utama perseroan dan sarana penunjang lainnya sekitar 19%. Lalu sisanya digunakan sebagai modal kerja perseroan mendukung kegiatan usaha.

Sebagai tambahan informasi, Champ Resto didirikan pada 2010, yang pada saat ini telah tumbuh dan berkembang pesat menjadi perusahaan grup restoran yang memiliki enam merek milik sendiri dengan cita rasa yang berbeda dan saling melengkapi. Restoran yang termasuk pada grup tersebut adalah Raa Cha (Suki and BBQ), Gokana (masakan Jepang), BMK (masakan Indonesia), Platinum (masakan barat dan fusion), Chopstix (masakan Asia) dan Monsieur Spoon (bakery dan café). Pada akhir Desember 2021, ENAK mengoperasikan 276 outlet yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi.

Merujuk data RTI Business, harga saham ENAK sempat dibuka menguat dari posisi awal Rp850 ke Rp895. Namun hingga pukul 09.50 WIB, saham ENAK merosot 55 poin atau 6,47% ke level Rp795.