Tanzania melarang impor produk pertanian dari Afrika Selatan dan Malawi. Tindakan tersebut merupakan balasan atas tindakan permusuhan serupa dari kedua negara.
Ketiga negara tersebut tergabung dalam blok ekonomi regional, Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (Sadc).
Tanzania telah menuntut agar kedua negara mencabut larangan impor barang pertanian dari Tanzania paling lambat Rabu, tetapi mereka belum melakukannya, kata menteri pertanian Hussein Bashe dalam sebuah video yang diunggah di akun X miliknya pada Rabu malam.
Malawi baru-baru ini melarang impor komoditas Tanzania seperti tepung jagung, beras, jahe, dan pisang, antara lain, sementara Afrika Selatan juga telah melarang impor pisang yang dikirim oleh Dar es Salaam.
"Saya ingin mengumumkan secara resmi bahwa mulai malam ini ... kami tidak akan mengizinkan produk pertanian apa pun dari Afrika Selatan di negara kami," kata Bashe, seraya menambahkan larangan serupa diberlakukan di Malawi.
Namun, pembicaraan untuk menyelesaikan kebuntuan perdagangan akan terus berlanjut dengan kedua negara, katanya.
Ia mengatakan Tanzania akan mulai melarang transit barang pertanian dari negara lain melalui wilayahnya ke Malawi yang terkurung daratan, dan juga akan melarang ekspor pupuk Tanzania ke Malawi.
"Kami mengambil langkah ini untuk melindungi bisnis kami. Ini bisnis, dan kita semua harus saling menghormati," kata Bashe.