sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airlangga: Usai pandemi Covid-19, Indonesia siap hadapi tantangan ke depan

Banyak pelajaran dari pandemi Covid-19 yang dapat dijadikan bekal menghadapi tantangan ke depan.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Kamis, 26 Jan 2023 11:08 WIB
Airlangga: Usai pandemi Covid-19, Indonesia siap hadapi tantangan ke depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, usai pandemi Covid-19 berlalu, banyak pelajaran yang bisa diambil oleh Indonesia. Pelajaran ini, menurutnya, bisa dijadikan pembelajaran dalam menghadapi tantangan serupa di masa mendatang.

Beberapa pelajaran yang dimaksud adalah pemerintah berani mengambil kebijakan “rem dan gas” dalam menyeimbangkan kehidupan dan penghidupan saat menghadapi pandemi Covid-19.

“Langkah kita terbukti optimal dibanding langkah yang diambil negara lain. Kita cukup berani ambil risiko, namun terukur,” tutur Airlangga dalam laporannya di rapat koordinasi nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (26/1).

Kedua adalah anggaran yang dinilai fleksibel dan akuntabel untuk mengantisipasi kondisi darurat di tengah ketidakpastian. Ketiga, ketersediaan data dan quality yang berperan penting dalam perumusan kebijakan.

Keempat, koordinasi intensif pemerintah pusat dan daerah, serta pelibatan seluruh elemen masyarakat. Adapun perumusan program Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah tidak boleh lagi bersifat business as usual atau secara standar setiap harinya.

“Koordinasi ini dilakukan melalui rapat hampir seminggu sekali yang dikalibrasi setiap dua minggu selama tiga tahun,” kata Airlangga menjelaskan.

Kelima, pemanfaatan teknologi digital yang disebut mampu meningkatkan ketepatan sasaran program. Sebagai contoh, yaitu sistem satu data PCPEN, PeduliLindungi, layanan techmedicine, dan aplikasi PKL-WN.

“Karena keterbatasan sumber daya, maka pemanfaatan teknologi melalui digitalisasi dan penyederhanaan birokrasi,” katanya.

Sponsored

Keenam, pandemi Covid-19 berhasil melahirkan inovasi di bidang ilmu pengetahuan, yakni pembuatan vaksin Merah Putih yang menghasilkan vaksin Inovac dan Indovac.

“Vaksin Inovac dan Indovac ini bisa dipakai di dalam negeri, dan tentu ini membuat kemampuan kita menghadapi pandemi-pandemi berikutnya dengan kemampuan penelitian sampai dengan produksi vaksin di dalam negeri,” ujar Airlangga.

Saat ini Indonesia juga tengah memasuki masa transisi, sejak diumumkannya pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022. Airlangga menyebutkan, di masa transisi ini, maka satuan tugas (satgas) Covid-19 akan tetap berjalan, hingga masyarakat benar-benar resilien. Berlaku juga dengan vaksinasi booster yang akan terus berjalan.

Ia juga menegaskan, early warning system dan indikator Covid-19 akan tetap dikelola dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bahkan, protokol krisis yang menjadi pengalaman berharga tersebut, bisa kembali diaktifkan jika pandemi lain terjadi.

“Krisis protokol pandemi bisa kembali diaktifkan seandainya timbul masalah baru atas rekomendasi Kemenkes,” ucap Airlangga.

Sejalan dengan berhentinya PPKM, maka kata Airlangga, program kesehatan akan dikembalikan pada masing-masing K/L di 2023 ini, anggaran kesehatan kembali ke Rp178,7 triliun dengan anggaran reguler di sisi Kemenkes, BPOM, dan BKKBN. 

Berita Lainnya
×
tekid