sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS catat UMKM Kaltim serap 53 ribu lapangan pekerjaan

Berdasarkan tingkat pendidikan, lanjut Yusniar, terdapat 54,72% pekerja IMK di Kaltim merupakan lulusan SMP ke bawah.

Dessy Nuraulia Budiyanto
Dessy Nuraulia Budiyanto Rabu, 30 Nov 2022 14:58 WIB
BPS catat UMKM Kaltim serap 53 ribu lapangan pekerjaan

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim melaporkan Industri Mikro dan Kecil (IMK) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mampu menyerap 53.981 tenaga kerja. Sebanyak 50,48% di antaranya merupakan laki-laki dan sisanya merupakan pekerja wanita produktif.

“Ketiga kelompok industri tersebut banyak menyerap pekerja perempuan, karena produksinya bisa dilakukan sebagai kegiatan sampingan dari kegiatan mengurus rumah tangga,” jelas Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, Rabu (30/11).

Dilansir dari kanal diskominfo.kaltimprov.go.id, jika dilihat dari usia pekerja, sebanyak 51.741 orang atau sebesar 95,85% merupakan pekerja usia produktif yakni berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

“Sementara sisanya, merupakan pekerja anak kurang dari 15 tahun sebanyak 195 orang atau 0,36% dan pekerja lanjut usia 65 tahun ke atas sebanyak 2.045 orang dengan persentase 3,79%,” terang Yusniar.

Berdasarkan tingkat pendidikan, lanjut Yusniar, terdapat 54,72% pekerja IMK di Kaltim merupakan lulusan SMP ke bawah. Hal ini menunjukkan, bahwa IMK menjadi kegiatan yang menyerap banyak pekerja dari kalangan manapun, terutama mereka yang berpendidikan rendah.

“BPS juga mencatat, pekerja lulusan SMP ke bawah banyak terserap pada Industri Makanan sebanyak 14.707 orang atau 49,79 persen dan Industri Barang Galian Bukan Logam sebanyak 3.068 orang atau 10,39 persen,” jelasnya.

Sementara, Yusniar menegaskan sedikit berbeda, dengan pekerja yang berpendidikan SMA ke atas, pekerja banyak terserap di Industri Makanan sebanyak 11.482 orang atau 46,97% dan 3.928 orang atau sebanyak 16,07 persen pada Industri Minuman.

“Seperti halnya sebaran jumlah usaha, distribusi pekerja menggambarkan hal yang hampir serupa. Wilayah kota menjadi tempat mata pencaharian hampir separuh dari total pekerja IMK di Provinsi Kaltim,” tutup Yusniar.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid