Desa Wisata Bugisan Klaten jadi destinasi super prioritas Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengembangkan ekosistem Desa Wisata Bugisan di Kabupaten Klaten menjadi Destinasi Super Prioritas Borobudur. Pihaknya akan menyiapkan sebuah travel pattern atau pola perjalanan wisatawan ke salah satu candi yang berada di Desa Bugisan, Candi Plaosan.

"Candi Plaosan ini menjadi destinasi wisata unggulan yang masuk dalam ekosistem Borobudur. Nanti akan kami kembangkan travel pattern dari Borobudur. Karena tidak terlalu jauh, umurnya sama, dan juga menampilkan kearifan lokal dan relief-relief menggambarkan kondisi masyarakat kita yang penuh dengan kearifan lokal 1.200 tahun yang lalu," jelas Sandiaga Uno, Minggu (3/7).

Sandiaga menjelaskan, dengan dikembangkannya travel pattern, Candi Plaosan dapat memberikan pengalaman berwisata yang lebih berkualitas bagi wisatawan sesuai dengan tren wisata ke depan yang bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size. Selain juga menjadi alternatif dalam menyikapi permintaan kunjungan wisatawan yang tinggi ke kawasan wisata Candi Borobudur.

"Jadi kita pastikan 20 juta wisatawan yang datang ke Borobudur ini juga melambung ke Klaten untuk bisa mengunjungi Desa Wisata Bugisan," kata Sandiaga.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, menyampaikan rasa syukurnya karena desa wisata Bugisan masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Ia mengatakan Desa Wisata Bugisan beda dengan desa yang lainnya. Karena satu satunya desa wisata yang terdapat bangunan megah Candi Kembar atau Candi Plaosan.

“Kedatangan Pak Menteri menambah semangat kami, untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Kabupaten Klaten. Semoga (Desa Wisata Bugisan) masuk dalam nominasi yang lebih kecil lagi. Sehingga bisa mengangkat pariwisata yang ada di Kabupaten Klaten,” paparnya.