Bentuk tim pemeriksa hewan kurban, Pemkot Makassar gandeng akademisi
Tim ini terdiri dari relawan, akademisi dan tim dokter dari sejumlah universitas di Makassar.
Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Makassar membentuk tim terpadu sebagai upaya persiapan menjelang peringatan Iduladha 1443H. Kepala DPP Makassar, Evi Aprialty, mengatakan tim yang berjumlah 150 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban ini bertugas memastikan kesehatan dan kelaikan hewan kurban yang akan disembelih.
"Tugasnya tim kami itu untuk melakukan pemeriksaan fisik hewan. Layak tidaknya dipotong, sesuai tidak dengan syariat Islam," ujar Evi dikutip dari keterangannya, Kamis (30/6).
Tim ini terdiri dari relawan, akademisi dan tim dokter dari sejumlah universitas di Makassar. Evi menyebut mereka akan melakukan pemeriksaan secara ante mortem dan post mortem.
Pemeriksaan ante mortem adalah pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum disembelih sedangkan pemeriksaan post mortem adalah pemeriksaan kesehatan hewan kurban setelah disembelih.
"Itu tanggal 9 Juli post mortem-nya dilihat apakah dalam hal dagingnya atau isi dalam daging sapi itu mengandung cacing yang berbahaya atau mengandung virus apa," jelasnya.
Evi menjelaskan pemeriksaan kesehatan hewan ternak oleh tim terpadu ini akan difokuskan di 8 kecamatan yakni Kecamatan Biringkanayya, Manggala, Tamalanrea, Bontoala, Panakkukang, Tallo, Rappocini dan Tamalate.
"Delapan kecamatan tersebut menjadi lokasi yang kerap ditempati penjualan hewan kurban," tandasnya.