sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

17 misionaris Amerika dan keluarga diculik di Haiti

Penculikan itu terjadi ketika para misionaris meninggalkan panti asuhan di negara Karibia yang dilanda krisis, menurut New York Times.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 17 Okt 2021 13:19 WIB
17 misionaris  Amerika dan keluarga diculik di Haiti

Sebanyak 17 misionaris Kristen Amerika, termasuk anak-anak, diculik di Haiti pada Sabtu, menurut laporan media AS yang mengutip pejabat keamanan.

Penculikan itu terjadi ketika para misionaris meninggalkan panti asuhan di negara Karibia yang dilanda krisis, menurut New York Times.

Seorang juru bicara pemerintah AS mengatakan mereka mengetahui laporan penculikan tersebut. "Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri," kata juru bicara itu, menolak berkomentar lebih lanjut.

Sementara, Kedutaan AS di Haiti tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja. Seorang juru bicara polisi Haiti mengatakan dia sedang mencari informasi tentang masalah ini.

Associated Press melaporkan bahwa sebuah organisasi yang mengetahui langsung insiden tersebut telah mengirimkan pesan suara ke sejumlah kelompok agama.

"Ini adalah peringatan doa khusus," pesan satu menit dari Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio. "Berdoalah agar anggota geng itu mau bertobat."

Pesan tersebut menyatakan bahwa direktur lapangan misi bekerja dengan kedutaan AS.

Meningkatnya kekerasan telah membuat ribuan orang mengungsi dan menghambat kegiatan ekonomi di negara termiskin di Amerika itu. Geng telah menuntut uang tebusan mulai dari ribuan dolar hingga lebih dari US$ 1 juta, menurut pihak berwenang.

Sponsored

Bulan lalu, seorang diaken (adalah anggota diakonat, yakni jawatan pelayanan dalam gereja) dibunuh di depan sebuah gereja di Port-au-Prince dan istrinya diculik, salah satu dari lusinan orang yang diculik dalam beberapa bulan terakhir.

Setidaknya 328 korban penculikan dilaporkan ke polisi nasional Haiti dalam delapan bulan pertama tahun 2021. Sebagai pembanding, pada 2020, angka korban mencapai total 234 orang, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan bulan lalu oleh Kantor Terpadu PBB di Haiti yang dikenal sebagai BINUH.

Kekerasan meningkat setelah pembunuhan presiden Jovenel Moïse pada Juli dan gempa bumi pada Agustus yang menewaskan lebih dari 2 ribu orang.

Berita Lainnya
×
tekid