sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bagaimana Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha?

Idul Adha dirayakan dengan berbagai tradisi unik di berbagai negara di dunia.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 22 Agst 2018 13:04 WIB
Bagaimana Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha?

Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia merayakan momen Idul Adha yang jatuh hari ini. Idul Adha sendiri merupakan salah satu hari besar yang dinanti-nantikan umat Islam. Perayaan Idul Adha berawal saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Tuhan menyembelih anaknya Ismail, untuk membuktikan ketakwaan Ibrahim.

Saat akan menyembelih Ismail, Tuhan melihat kesungguhan Ibrahim dan memerintahkannya menghentikan ritual tersebut. Tuhan akhirnya menyuruh Ibrahim menyembelih domba, sebagai pengganti Ismail.

Terdapat perbedaan pandangan tentang siapa yang akan disembelih Ibrahim dalam Al quran dan Alkitab. Jika Al quran mengatakan, yang hendak disembelih Ibrahim adalah Ismail, dalam Alkitab disebutkan Ishak lah yang hendak disembelih oleh Ibrahim.

Dari peristiwa tersebut, umat Islam akhirnya diperintahkan berkurban untuk merayakan Idul Adha. Selain itu, Idul Adha juga menjadi puncak dari ritual haji di tanah suci. Idul Adha dirayakan dengan berbagai tradisi unik di berbagai negara di dunia.

Turki

Perayaan Idul Adha di Turki dirayakan dengan meriah. Ada kepercayaan pada sebagian masyarakat Turki yang mengatakan, mereka akan terkena sial jika membuka bisnis atau menikah saat hari raya Idul Adha.

Anak kecil di tengah jamaah salat Id./ Aljazeera

Saat hari raya Idul Adha, masyarakat akan berbondong-bondong menuju masjid untuk melakukan salat Id. Setelah salat, penyembelihan kurban pun dimulai. Di beberapa daerah di Turki, orang-orang mewarnai hewan kurbannya dengan henna dan menghias mereka dengan pita.

Sponsored

Selain kesempatan untuk berkurban, Idul Adha juga dimanfaatkan orang-orang Turki sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga besar. Beberapa makanan yang biasanya dihidangkan saat Idul Adha, antara lain Sup Ezogelin, Sup Düğün Çorbası atau makanan yang dibuat dari daging seperti Tencere Kavurması. Orang Turki juga menikmati camilan seperti Baklava yang ditemani secangkir teh atau kopi hangat.

China

Di China, umat Muslim memang menjadi minoritas, tetapi, Idul Adha tetap dirayakan dengan suka cita. Setelah salat Id, umat Muslim China biasanya akan pergi ke pasar di sekitar masjid untuk membeli daging, cemilan, dan buah-buahan. Setelah itu, mereka juga akan mengunjungi keluarga untuk bersilaturahmi.

Umat Muslim China merayakan Idul Adha di negara mereka./ Aljazeera

Di Urumqi, Xinjiang, orang-orang akan merayakan Idul Adha dengan meminum teh susu dan pilaf. Setelah Idul Adha usai, mereka akan menyambut festival musim gugur dengan memakan kue bulan selama tiga hari ke depan.

Maroko

Penduduk Maroko akan merayakan Idul Adha dengan menghidangkan camilan manis dan kue kukis. Sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban, penduduk Maroko akan menikmati sarapan dengan makanan seperti herbel, msemen, harcha, beghir, dan krachel.

Selain itu, mereka juga akan menyiapkan makanan dari hati sapi atau domba saat Idul Adha. Sama seperti di Indonesia, tidak akan ada bagian hewan kurban yang terbuang di Maroko. Bagian-bagian hewan seperti buntut, usus, lemak, otak, hingga testis hewan tidak akan terbuang di Maroko.

Mesir

Seorang remaja perempuan dengan hewan kurban di pasar Mesir./ Reuters

Perayaan Idul Adha di Mesir penuh dengan sukacita. Idul Adha akan diawali dengan sarapan daging atau tumis hati yang ditemani dengan fatta atau nasi yang dipanggang dengan saus tomat dan ditaburi remahan roti. Selain melakukan penyembelihan hewan kurban, orang-orang Mesir akan merayakan Idul Adha dengan libur selama tiga hari. Penduduk Mesir biasanya juga akan pergi ke bioskop untuk menonton film saat libur Idul Adha.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid