Bintang Porno gugat Presiden Donald Trump

Bintang porno ternama Stormy Daniels menggugat Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena tidak pernah menandatangani kesepakatan tutup mulut. Sebelumnya Trump dikabarkan memiliki hubungan khusus dengan perempuan kelahiran 17 Maret 1979 tersebut.

Dalam kesepakatan tutup mulut ini, Stormy Daniels diminta tidak mengumbar hubungan spesial dengan Trump ke publik. Kesepakatan dilaksanakan jelang pelaksanaan pemilu presiden AS lalu.

Stormy Daniels yang memiliki nama asli Stephanie Clifford mengklaim dalam gugatannya, memiliki hubungan perselingkuhan dengan Trump beberapa tahun sebelum menjabat sebagai presiden. Ketika pada masa kampanye pemilu presiden, Trump mendapatkan banyak gugatan pelecehan seksual dari banyak perempuan. Saat itulah, pengacara pribadi Trump, Michael Cohen menandatangi kesepakatan tutup mulut atas nama Trump dengan Stormy Daniels. Kesepakatan itu bertujuan agar Stormy Daniels tidak tampil ke publik.

“Meskipun Trump tidak menandatangani kesepakatan tutup mulut itu, Cohen telah membayar USD 130.000 kepada pengacara yang mewakili Clifford (Stormy Daniels). Dia tetap melakukan hal itu walaupun tidak ada kesepakatan hukum yang mengikat,” demikian bunyi dokumen yang dilansir CNN.

Wall Street Journal melaporkan beberapa pekan sebelum pemilu 2016, Cohen dilaporkan membayar uang kepada Clifford. Bulan lalu, Cohen pun mengakui pembayaran tersebut. “Bukan Organisasi trump atau tim kampanye Trump sebagai pihak yang bertransaksi dengan Clifford,” ujarnya.

Gugatan Stormy Daniels itu diajukan di pengadilan Los Angeles pada Selasa (6/3). Itu akan menjadi bahan serangan terhadap Presiden Trump yang menghadapi gugatan pelecehan seksual sebelumnya.

Melansir BBC, Stormy Daniels pernah memberikan pengakuan kepada majalah InTouch bahwa dia pernah menjalin hubungan seks dengan Trump pada 2006 silam. Saat itu, istri Trump, Melania baru saja melahirkan putranya, Baron.