sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demonstran Libya menyerbu gedung parlemen di Tobruk

Libya telah mengalami beberapa hari pemadaman listrik, diperburuk oleh blokade beberapa fasilitas minyak dengan motif persaingan politik.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 02 Jul 2022 07:36 WIB
Demonstran Libya menyerbu gedung parlemen di Tobruk

Gedung parlemen Libya di kota timur Tobruk digeruduk pengunjuk rasa pada hari Jumat. Mereka berdemonstrasi menentang memburuknya kondisi kehidupan dan kebuntuan politik.

Beberapa saluran televisi mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah berhasil menembus gedung dan melakukan tindakan vandalisme, sementara outlet media menunjukkan gambar kolom asap hitam tebal yang datang dari perimeternya saat pengunjuk rasa muda yang marah membakar ban.

Laporan media lain mengatakan sebagian bangunan telah terbakar. Gedung parlemen kosong saat akhir pekan di Libya.

Parlemen Libya, atau Dewan Perwakilan Rakyat, telah berbasis di Tobruk, ratusan kilometer sebelah timur ibu kota Tripoli, sejak perpecahan timur-barat pada tahun 2014 menyusul revolusi yang menggulingkan Muammar Gaddafi tiga tahun sebelumnya.

Sebuah badan saingan, yang secara resmi dikenal sebagai Dewan Tinggi Negara, bermarkas di Tripoli.

Gambar yang dipublikasi pada Jumat menunjukkan bahwa seorang pengunjuk rasa yang mengendarai buldoser telah berhasil menghancurkan sebagian dari sebuah gerbang, memungkinkan demonstran lain untuk masuk dengan lebih mudah, sementara mobil-mobil pejabat dibakar.

Pemrotes lainnya, beberapa mengacungkan bendera hijau rezim Gaddafi, melemparkan dokumen kantor ke udara.

Libya telah mengalami beberapa hari pemadaman listrik, diperburuk oleh blokade beberapa fasilitas minyak dengan latar belakang persaingan politik.

Sponsored

"Kami ingin lampu menyala," teriak pengunjuk rasa.

Anggota parlemen Balkheir Alshaab mengatakan kepada saluran Libya Al-Ahrar: "Kita harus mengakui kegagalan kita dan segera menarik diri dari panggung politik." (Alaraby)

 

Berita Lainnya
×
tekid