Otoritas Thailand peringatkan panas ekstrem landa puluhan provinsi
Sebagian kawasan Asia melaporkan panas ekstrem bulan ini, suhu yang memecahkan rekor terlihat di beberapa negara

Pihak berwenang Thailand pada hari Sabtu (23/4) memperingatkan penduduk di sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Bangkok, untuk menghindari keluar rumah karena panas yang ekstrem.
Sebagian kawasan Asia melaporkan panas ekstrem bulan ini, suhu yang memecahkan rekor terlihat di beberapa negara. Di Bangladesh dan sebagian India, panas ekstrem menyebabkan lonjakan permintaan listrik, menyebabkan pemadaman listrik dan kekurangan daya bagi jutaan orang.
Di distrik Bagna Bangkok, suhu mencapai 42 derajat Celcius, sedangkan indeks panas -- yang mencakup kelembaban relatif dan mengukur seperti apa suhunya -- mencapai rekor 54 C, menurut departemen meteorologi .
Pihak berwenang memperingatkan warga untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan mewaspadai bahaya serangan panas.
"Kadang-kadang, saya berlindung di minimarket 7-11C untuk menghindari panas," kata Amporn Supasert, 67, penjual ayam bakar di Bangkok.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand mengatakan bahwa suhu akan melebihi 40 derajat Celcius di setidaknya 28 provinsi pada hari Sabtu.
Panas ekstrem baru-baru ini telah memecahkan rekor konsumsi listrik, dengan konsumsi negara lebih dari 39.000 megawatt pada 6 April, melampaui rekor sebelumnya 32.000 megawatt pada April tahun lalu, kata juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri.
“Apa yang terjadi saat ini disebabkan oleh perubahan iklim, mempengaruhi (cuaca) yang tidak normal dan fenomena yang disebut cuaca ekstrem,” kata Mathinee Yucharoen, peneliti oseanografi pesisir dan perubahan iklim di Prince of Songkhla University.(reuters)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB