sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemimpin Hong Kong tertawakan Desakan AS untuk merebut superyacht miliader Rusia

Lee mengatakan Hong Kong mematuhi sanksi PBB, tetapi sanksi AS, Inggris atau Uni Eropa kepada Mordashov tidak berlaku di Hong Kong.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 11 Okt 2022 18:42 WIB
Pemimpin Hong Kong tertawakan Desakan AS untuk merebut superyacht miliader Rusia

Superyacht Nord, yang diduga milik seorang miliader Rusia, Alexey Mordashov, tiba di pelabuhan Asia, Hong Kong Rabu lalu. Amerika Serikat dan Barat pun mendesak Hong Kong untuk merebut properti itu sebagai sanksi terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan dia "menertawakan" Amerika Serikat atas seruan itu. Lee mengatakan Hong Kong mematuhi sanksi PBB, tetapi sanksi AS, Inggris atau Uni Eropa kepada Mordashov tidak berlaku di Hong Kong.

"Kami tidak dapat melakukan apa pun yang tidak memiliki dasar hukum," kata Lee kepada wartawan. "Kami akan mematuhi sanksi PBB, itu adalah sistem kami, itu adalah aturan hukum kami."

Reputasi Hong Kong dalam Bahaya, Kata AS
Komentar Lee datang sehari setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa "kemungkinan penggunaan Hong Kong sebagai tempat berlindung yang aman oleh individu yang menghindari sanksi dari berbagai yurisdiksi semakin jadi pertanyaan terkait transparansi lingkungan bisnisnya.

"Reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan bergantung pada kepatuhannya terhadap hukum dan standar internasional," tambah Departemen Luar Negeri AS.

Lee sendiri adalah salah satu dari beberapa pejabat China yang dikenai sanksi oleh AS pada tahun 2020 karena peran mereka dalam menindak kebebasan politik di kota tersebut.

Ketika ditanya oleh wartawan pada hari Selasa apakah sanksi berarti dia harus dibayar tunai, seperti pendahulunya Carrie Lam, Lee mengelak pertanyaan dengan sekali lagi menyebut langkah itu "barbar."

"Kami hanya akan menertawakan apa yang disebut sanksi," tambah Lee.

Sponsored

Mengapa superyacht ini kontroversial?
Nord adalah superyacht senilai U$500 juta yang diduga dimiliki oleh Mordashov. Kapal sepanjang 141,6 meter (464,6 kaki) ini memiliki 20 kabin dan dilengkapi dengan kolam renang dan dua helipad.

Salah satu orang terkaya Rusia, kekayaan Mordashov diperkirakan mencapai US$18 miliar. Dia adalah pemegang saham utama dan ketua Severstal, perusahaan baja dan pertambangan terbesar di Rusia, dan diyakini memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Awal tahun ini, otoritas AS dan Eropa menyita lebih dari selusin superyacht milik miliarder Rusia yang terkena sanksi. Namun, beberapa dari orang-orang ini berhasil menghindari sanksi dengan merapat kapal mereka di tempat-tempat seperti Turki atau Uni Emirat Arab.(dw)

Berita Lainnya
×
tekid