Penjual mie Vietnam ditangkap karena parodi Salt Bae

Seorang penjual mie yang memparodikan koki selebriti Turki Nusret Gökçe, yang dikenal sebagai Salt Bae, ditangkap polisi Vietnam. Parodi itu dianggap menghina pejabat pemerintah Vietnam yang videonya makan steak berlapis emas di restoran Salt Bae sempat viral. 

Video yang beredar itu menunjukkan pejabat itu sedang diberi steak bertatahkan emas oleh Salt Bae, yang steaknya berharga hingga £ 1.500 (sekitar Rp25 juta). 

Harga itu membuat heran karena banyak yang hidup dalam kemiskinan di Vietnam, negara satu partai yang sering memenjarakan para kritikus.

Penjual mie itu, Bui Tuan Lam, 38, memposting video parodi 'makan mewah pejabat itu' tahun lalu. Istri Bui Tuan Lam mengatakan kepada BBC Vietnam bahwa Lam "diculik" pada Rabu sore oleh polisi, yang kembali bersamanya beberapa jam kemudian dengan surat perintah untuk menggeledah rumahnya.

Dia mengatakan mereka telah mempersiapkan mental untuk penangkapan sejak suaminya dipanggil oleh polisi November lalu.

Lam, yang mengelola warung mie daging sapi di kota Danang, mengatakan kepada BBC pada saat itu bahwa dia tidak mengerti mengapa dia dipanggil, menambahkan bahwa polisi mengatakan itu harus "dirahasiakan".

Dia ditangkap pada hari Rabu di bawah Pasal 117, klausul luas yang mengkriminalisasi memproduksi atau menyebarkan informasi "menentang" negara.

Polisi mengatakan pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan Lam agar tidak memposting konten yang menghina kehormatan dan reputasi para pemimpin.

Parodi "Green Onion Bae" yang dideskripsikan sendiri oleh Lam diposting beberapa hari setelah Jenderal To Lam, menteri keamanan publik Vietnam, difilmkan sedang makan di restoran mahal milik Mr Gökçe di London.

Harga steak tidak tercantum di situs webnya, tetapi menurut ulasan steak berlapis emas berkisar antara £850 (Rp14 juta) hingga £1.500 (Rp26 juta).

Video menteri yang sekarang dihapus itu menimbulkan kemarahan, memicu pertanyaan di media sosial dengan banyak yang mengatakan hidangan itu harganya lebih mahal daripada upah bulanan menteri antara US$ 600 (Rp8 juta) dan US$ 800 (Rp12 juta).

Menteri Vietnam dikritik atas makan malam 'Salt Bae'
Menurut wakil direktur Asia Human Right Watch Phil Robertson, Lam telah dikaitkan dengan advokasi demokrasi di Vietnam selama dekade terakhir dan tidak diizinkan meninggalkan negara itu sejak 2014.

"Otoritas Vietnam secara teratur mendefinisikan komentar apa pun yang tidak mereka sukai sebagai 'propaganda melawan negara', menjadikan Vietnam salah satu pemerintah paling kurus di kawasan itu dalam hal kritik publik." kata Robertson.

"Ejekan adalah bentuk ekspresi yang sah yang tidak boleh dianggap sebagai kejahatan."

Vietnam, yang dulunya merupakan salah satu negara termiskin di dunia, telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama 30 tahun terakhir, namun sebagian besar penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Negara satu partai sering dikritik oleh kelompok hak asasi karena tidak toleran terhadap perbedaan pendapat.

Pada tahun 2018, seorang pembangkang dan blogger terkenal yang dikenal sebagai Mother Mushroom dibebaskan dari penjara dan diizinkan terbang untuk tinggal di AS. Dia telah dijatuhi hukuman 10 tahun pada tahun 2017, dituduh menyebarkan propaganda melawan negara.